Direktur Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) untuk Afrika, Kamis (26/8) mengatakan gelombang ketiga pandemi COVID-19 di benua itu tampaknya stabil, tetapi jumlah infeksi masih sangat tinggi, dengan hampir 248.000 kasus baru dilaporkan hanya dalam seminggu terakhir.
Dalam pengarahan virtual tentang status pandemi di Afrika, Direktur WHO untuk Afrika Matshidiso Moeti mengatakan infeksi meningkat di 24 negara, sementara kematian meningkat di delapan negara.
Ia mengatakan, "Ini adalah tragedi yang bisa dicegah jika negara-negara Afrika bisa mendapatkan akses yang adil terhadap vaksin."
Moeti mengatakan kabar baiknya adalah 13 juta dosis vaksin COVID-19 sudah diberikan dalam seminggu terakhir, tiga kali lipat dari minggu sebelumnya. Ia mengatakan banyak dari dosis itu berasal dari sumbangan program vaksin global COVAX yang dikelola WHO.
Ia mengatakan 117 juta dosis akan tiba di Afrika pada bulan mendatang, tetapi untuk memenuhi sasaran sekurangnya 10 persen populasi benua itu divaksinasi pada akhir September, Moeti mengatakan dibutuhkan 34 juta dosis lagi.
Direktur WHO untuk Afrika itu mendesak negara-negara yang memiliki cukup persediaan vaksin agar berbagi. Ia mengatakan, “Dengan solidaritas internasional, kita bisa melindungi mereka yang berisiko tertinggi COVID-19 di semua negara di dunia.”
Ia juga mendorong pemerintah Afrika untuk membuat persiapan yang layak untuk memastikan staf dan sumber daya keuangan tersedia ketika vaksin tiba “untuk memvaksinasi penduduk. Jangan ada dosis berharga yang disia-siakan. ”
Sebagian informasi pada laporan ini berasal dari Associated Press dan kantor berita Prancis, AFP. [my/ka]