Tautan-tautan Akses

Kalahkan Djokovic, Wawrinka Raih Juara AS Terbuka


Petenis Swiss Stan Wawrinka menjuarai AS Terbuka untuk pertama kalinya hari Minggu (11/9).
Petenis Swiss Stan Wawrinka menjuarai AS Terbuka untuk pertama kalinya hari Minggu (11/9).

Petenis Swiss Stan Wawrinka mengalahkan petenis peringkat pertama dunia Novak Djokovic, yang juga juara AS Terbuka tahun lalu, dengan skor 6-7, 6-4, 7-5, 6-3.

Petenis Swiss Stan Wawrinka merebut gelar juara AS Terbuka untuk pertama kalinya Minggu (11/9) malam, mengalahkan petenis peringkat pertama dunia Novak Djokovic dari Serbia di Flushing Meadows, New York dengan skor 6-7, 6-4, 7-5, 6-3.

"Ini benar-benar menakjubkan," kata Wawrinka kepada penonton dan pemirsa televisi di seluruh dunia sebelum menerima hadiah pertama yakni cek bernilai $3,5 juta.

"Saya datang ke sini tanpa harapan, tanpa tujuan memenangkan pertandingan.Tapi setiap kali saya melangkah ke lapangan saya berusaha memenangkan setiap pertandingan. Saya benar-benar tidak banyak berharap,” akunya.

Wawrinka bermain dengan sangat baik, bahkan setelah Djokovic menggunakan waktu medis yang kontroversial pada set keempat ketika tertinggal 3-1. Meskipun tampaknya Djokovic mengalami kram, ia meminta pelatihnya untuk memberikan pengobatan untuk jari kakinya.

Waktu medis berlangsung enam menit lebih, dan penyiar televisi AS menunjukkan bahwa istirahat medis seharusnya diambil dalam pergantian tempat servis, atau antara set, kecuali ada kondisi akut yang membutuhkan perawatan segera.

Mikrofon di lapangan menangkap percakapan Djokovic yang berkata kepada Wawrinka, "Stan, saya minta maaf, saya tidak tahan."

Wawrinka mengeluh kepada wasit, "Ia bisa meminta perawatan kapan saja ia mau. (Bahkan) Ia bisa melakukannya saat masih melakukan servis," ujar Wawrinka.

Insiden ini tampaknya membuat penonton di stadion mendukung Wawrinka, terutama setelah Djokovic, juara bertahan, kembali meminta waktu medis selama lebih dari 4 menit ketika tertinggal 5-2.

Sekali lagi, Wawrinka tidak membiarkan waktu medis itu mengganggu penampilannya, dan setelah Djokovic memenangi game berikutnya, Wawrinka melakukan servis untuk memenangkan pertandingan.

Gelar juara ini merupakan gelar juara Grand Slam ketiga dalam karirnya setelah menjuarai Australia Terbuka 2014 dan Perancis Terbuka 2015. Secara keseluruhan, Wawrinka telah merebut gelar juara dalam 11 turnamen belakangan di mana ia mencapai babak final.

Djokovic mengatakan Wawrinka pantas merebut gelar juara AS Terbuka. "Ia lebih baik. Ia memainkan poin besar dengan sedikit lebih berani. Kami bertanding hampir empat jam, kita sama-sama merasakannya. Ini adalah pertandingan yang menguras fisik. Saya beruntung dalam beberapa poin."

Petenis unggulan ketiga dari Swiss itu tampaknya juga berharap dapat melengkapi gelar Grand Slam jika ia bisa menang di Wimbledon.

Wawrinka, usia 31 tahun, memenangkan medali emas nomor ganda Olimpiade berpasangan dengan mantan nomor satu dunia Roger Federer di Beijing 2008, dan ia bersama Federer juga memimpin tim Swiss merebut juara Piala Davis untuk pertama kalinya pada tahun 2014.

Sebelum Wawrinka menyelesaikan wawancara TV di lapangan tenis hari Minggu, Wawrinka mengatakan ingin menyampaikan pesan terakhir.

"Ada banyak hal yang lebih penting selain pertandingan tenis. Saya ingin memperingati kejadian 15 tahun lalu," ujar Wawrinka merujuk pada serangan teroris 15 tahun lalu di Amerika, di mana sebagian besar korban ada di kota New York. [zb]

XS
SM
MD
LG