Para pejabat kesehatan Amerika Serikat (AS), Jumat (17/1/2020), mengumumkan bahwa AS akan mulai memeriksa kesehatan para penumpang pesawat yang tiba dari China tengah.
Pemeriksaan itu untuk mendeteksi virus baru yang telah menewaskan dua orang dan menyebabkan puluhan lainnya jatuh sakit.
Para pejabat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS (Center for Disease Control/ CDC) mengatakan pemindaian akan dilakukan di bandara-bandara di San Francisco, New York dan Los Angeles. Pemindaian akan fokus pada penerbangan langsung (direct) atau penerbangan lanjutan (connecting) dari Wuhan, kota di China tengah yang menjadi pusat wabah.
Seorang juru bicara CDC, Scott Pauley, mengatakan kepada VOA bahwa hanya para penumpang yang berangkat dari Wuhan yang akan diperiksa untuk sekarang ini.
Para pejabat kesehatan China mengatakan banyak dari mereka yang jatuh sakit, bekerja atau pernah mengunjungi sebuah pasar makanan di pinggiran Wuhan. Tiga kasus telah terdeteksi di luar China -- dua di Thailand dan satu di Jepang. Para pejabat kesehatan mengatakan pasien-pasien itu mengunjungi Wuhan sebelum jatuh sakit.
Para pejabat kesehatan mengidentifikasi virus itu sebagai koronavirus jenis baru, bagian dari kumpulan virus yang termasuk flu serta sindrom pernapasan akut berat (Severe Acute Respiratory Syndrom/SARS). Para ilmuwan mengatakan virus jenis baru itu sepertinya sangat mirip dengan SARS, tapi lebih lemah dibanding penyakit itu. [vm/ft]