Tautan-tautan Akses

Wartawan Al-Jazeera Minta Pemulihan Kewarganegaraan Mesir


Jurnalis al-Jazeera asal Kanada, Mohamed Fahmy setelah dibebaskan dari penjara Torah di Kairo, Mesir, 23 September 2015 lalu (foto: dok).
Jurnalis al-Jazeera asal Kanada, Mohamed Fahmy setelah dibebaskan dari penjara Torah di Kairo, Mesir, 23 September 2015 lalu (foto: dok).

Seorang wartawan Al-Jazeera asal Kanada yang dipenjara oleh Mesir, telah minta kepada penguasa Mesir agar memulihkan kewarganegaraan Mesirnya.

Seorang wartawan Kanada yang dipenjara hampir dua tahun di Mesir mengatakan telah minta kepada penguasa Mesir agar memulihkan kewarganegaraan Mesirnya sebagai syarat agar bisa dibebaskan.

Mohammed Fahmy, bekas wartawan Al-Jazeera dibebaskan bulan September lalu setelah mendapat pengampunan dari Presiden Mesir. Ia memiliki kewarganegaraan ganda Mesir-Kanada, tetapi melepaskan kewarganegaraan Mesirnya akhir tahun lalu.

Fahmy ditangkap pada tahun 2013, bersama dua rekannya wartawan Al Jazeera warga Inggris.

Dalam kasus yang dikutuk oleh kelompok-kelompok HAM, dia dihukum 3 tahun penjara dalam pengadilan ulang tahun ini atas tuduhan membuat “berita palsu” dan liputan yang menguntungkan kelompok Ikhwanul Muslimin (Persaudaraan Muslim) yang telah dilarang pemerintah Mesir.

Fahmy tinggal di Kanada, tetapi punya rumah di Mesir dan mengatakan bahwa mengklaim kewarganegaraannya merupakan masalah prinsip. [sp]

XS
SM
MD
LG