Lebih dari 1.500 orang, Senin (28/9), berkumpul di kota kedua terbesar di Yunani, Thessaloniki, untuk menggelar demonstrasi terpisah menentang lawatan Menteri Luar Negeri Amerika Mike Pompeo.
Kedua demonstrasi itu digalang oleh kelompok-kelompok sayap kanan dan Partai Komunis.
Demonstran berkumpul di pusat kota dan membakar bendera Amerika di luar kantor konsulat Amerika di mana polisi anti-huru hara berjaga.
Pompeo memulai lawatan lima hari ke Kota Thessaloniki, di bagian utara Yunani. Lawatan berlangsung hanya beberapa hari setelah Yunani dan Turki sepakat untuk memulai kembali dialog diplomatik tentang sengketa yang memicu peningkatan kehadiran pasukan militer dan kekhawatiran terjadinya konflik militer pada musim panas lalu di wilayah maritim yang disengketakan.
Amerika dan Yunani “menggarisbawahi dedikasi kedua negara untuk memperkuat kerjasama erat sebagai sekutu NATO, dengan menggunakan seluruh kekuatan yang dimiliki guna mempertahankan stabilitas dan keamanan di kawasan yang lebih luas,” demikian pernyataan bersama kedua negara setelah pertemuan Pompeo dengan Menteri Luar Negeri Yunani Nikos Dendias.
Hubungan antara Yunani dan Turki memburuk tahun ini karena perselisihan tentang perbatasan maritim dan hak eksplorasi di bagian timur Laut Tengah itu.
Selain ke Yunani, Pompeo juga akan melawat ke Italia, Vatikan dan Kroasia.
Pompeo bertolak ke Pulau Kreta di mana ia dijadwalkan bertemu dengan Perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis dan mengunjungi pangkalan angkatan laut Amerika di Teluk Souda. [em/pp]