Perempuan dan laki-laki di seluruh dunia merayakan pencapaian sosial, politik dan ekonomi perempuan pada Hari Perempuan Internasional.
Hari Perempuan Internasional merupakan kesempatan untuk menyerukan kesetaraan yang lebih besar sehingga perempuan dan keluarga mereka bisa sepenuhnya berhasil.
Organisasi-organisasi di seluruh dunia memilih sendiri tema peringatan Hari Perempuan Internasional yang sesuai dengan konteks negara masing-masing.
Di India, perempuan ikut berpartisipasi dalam pawai mobil dan sepeda guna menuntut keadilan dan keselamatan bagi perempuan. Sementara di Filipina, kelompok-kelompok HAM perempuan berpawai di ibukota Manila menyerukan kenaikan upah minimum.
Demonstrasi dan pawai juga berlangsung di Turki, Bangladesh, Hong Kong dan Afghanistan di mana sekelompok laki-laki mengenakan burka guna mendukung hak-hak perempuan.
Dalam pernyataan tertulisnya hari Minggu (8/3) Presiden Amerika Barack Obama mengatakan “kesenjangan antara nilai-nilai yang inheren ada pada perempuan dan bagaimana perlakuan terhadap mereka setiap hari merupakan salah satu ketidakadilan pada masa kini”. Obama menambahkan pemerintahannya akan terus berupaya memastikan agar perempuan dan anak perempuan diperlakukan sebagai manusia sepenuhnya dan memiliki hak-hak dan martabat yang setara.
Hari Perempuan Internasional pertama kali diperingati tahun 1911.