Tautan-tautan Akses

Warga Dapat Kunjungi Halaman Gedung Putih pada Musim Semi dan Gugur


Presiden AS Joe Biden berbicara dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, pada 10 April 2024. (Foto: AP/Evan Vucci)
Presiden AS Joe Biden berbicara dalam konferensi pers bersama Perdana Menteri Jepang Fumio Kishida di Rose Garden, Gedung Putih, Washington, pada 10 April 2024. (Foto: AP/Evan Vucci)

Pada abad ke-19, warga Amerika Serikat dapat berjalan-jalan di halaman Gedung Putih kapan saja.

Tetapi kini, halaman belakang rumah presiden AS itu diawasi secara ketat oleh para petugas dari Dinas Rahasia (Secret Service).

Namun, dua kali dalam setahun tepatnya pada musim semi dan gugur, publik dapat mengantre di luar gerbang Gedung Putih untuk memperoleh kesempatan menelusuri lansekap paling tua namun dirawat secara intensif di AS itu.

Tur Kebun Gedung Putih umumnya berlangsung pada April dan Oktober, tetapi tahun ini tur musim semi berlangsung pada Mei.

“Kebun ini sarat dengan tradisi, sarat dengan keindahan. Kalau saya pribadi merasa sedih kebun-kebun ini harus diamankan, tetapi itu sudah merupakan keharusan dalam kehidupan modern,” kata Marta McDowell, penulis buku “All the President’s Garden.”

Tamu-tamu diberi kesempatan melihat dari dekat area Rose Garden, yang terletak di luar kantor oval presiden. Kebun tersebut memiliki lapangan rumput yang berbentuk persegi panjang dan dibatasi bunga mawar dan acapkali dijadikan latar belakang untuk acara resmi seperti penandatanganan produk legislatif oleh presiden dan konferensi pers.

Presiden John F. Kennedy adalah pencetus gagasan untuk membuat area Rose Garden tersebut pada 1962.

“Sebuah lawatan ke Buckingham Palace yang memotivasi John Kennedy untuk meremajakan kebun di luar Kantor Oval West Wing ini karena ketika itu kebun itu tampak seperti sudah usang dan ditumbuhi terlalu banyak tanaman,” kata McDowell. [jm/lt]

Forum

XS
SM
MD
LG