Wakil Presiden Amerika Joe Biden mengutarakan ikut berduka cita dengan korban kekerasan teroris di Irak, setelah negara itu mengalami bulan paling mematikan sejak 2008.
Biden membahas peningkatan kekerasan di Irak dalam sebuah pembicaraan telepon Sabtu dengan presiden Irak Nouri al-Maliki.
Gedung Putih mengatakan Maliki dan Biden setuju bahwa ada kebutuhan memperkuat kerjasama bilateral untuk mendukung Irak dalam mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan-serangan akhir-akhir ini dan menyeret mereka ke peradilan.
Sekitar 1.000 orang tewas dalam gelombang kekerasan pada Juli, termasuk paling sedikit 58 yang tewas dalam serangkaian pemboman mobil pada Senin.
Analis mengatakan kekacauan ini sebagian besar disebabkan konflik sektarian. Kekerasan telah meningkatkan kekhawatiran dengan konflik yang meningkat di Irak, di mana mayoritas Syiah dan Suni serta Kurdi masih harus mencari kesepakatan cara berbagi kekuasaan.
Biden membahas peningkatan kekerasan di Irak dalam sebuah pembicaraan telepon Sabtu dengan presiden Irak Nouri al-Maliki.
Gedung Putih mengatakan Maliki dan Biden setuju bahwa ada kebutuhan memperkuat kerjasama bilateral untuk mendukung Irak dalam mencari pihak-pihak yang bertanggung jawab atas serangan-serangan akhir-akhir ini dan menyeret mereka ke peradilan.
Sekitar 1.000 orang tewas dalam gelombang kekerasan pada Juli, termasuk paling sedikit 58 yang tewas dalam serangkaian pemboman mobil pada Senin.
Analis mengatakan kekacauan ini sebagian besar disebabkan konflik sektarian. Kekerasan telah meningkatkan kekhawatiran dengan konflik yang meningkat di Irak, di mana mayoritas Syiah dan Suni serta Kurdi masih harus mencari kesepakatan cara berbagi kekuasaan.