Tautan-tautan Akses

Serangan Bom Mobil di Ibukota Irak, 55 Tewas


Warga dan petugas keamanan memeriksa lokasi kejadian ledakan bom di Basra, sebelah tenggara Baghdad (29/7).
Warga dan petugas keamanan memeriksa lokasi kejadian ledakan bom di Basra, sebelah tenggara Baghdad (29/7).

Gelombang serangan bom mobil melanda ibukota Irak, menewaskan sedikitnya 55 orang dan melukai lebih dari 200 lainnya, Senin (29/7).

Serangkaian bom mobil mengguncang ruas-ruas jalan dan pasar yang sibuk di Irak, hari Senin, menewaskan sedikitnya 55 orang dan mencederai lebih dari 200 lainnya sementara negara itu berjuang mengatasi peningkatan kekerasan dan ketegangan sektarian.

Umumnya ke-17 ledakan itu terjadi di kompleks perumahan golongan Syiah di Baghdad, sementara sebuah bom meledak di Basra, kota di Irak selatan.

Belum ada pihak yang langsung mengklaim bertanggung jawab atas serangan itu. Afiliasi Al-Qaida di Irak sering menggunakan bom mobil dalam serangan terkoordinasi untuk merongrong pemerintahan pimpinan golongan Syiah tersebut.

Pemboman hari Senin ini menggaris-bawahi keamanan yang memburuk di Irak, di mana hampir 3.000 orang telah tewas sejak bulan April. Pada bulan Juli, lebih dari 800 orang tewas dalam serangan-serangan militan.

Cabang al-Qaida di Irak telah sering menggunakan bom mobil dalam serangan-serangan terkoordinasi untuk merongrong pemerintah negara itu yang dipimpin Syiah.

Banyak warga Suni telah mengadakan aksi protes menentang pemerintah, dengan mengatakan pemerintah mengabaikan kebutuhan mereka dan mengesampingkan mereka secara politik.

Insiden-insiden tersebut telah menimbulkan keprihatinan tentang kembalinya serangan-serangan antar golongan agama yang luas yang melanda negara itu setelah invasi yang dipimpin Amerika tahun 2003.
XS
SM
MD
LG