Tautan-tautan Akses

Unggah Soal HAM dan Politik di Facebook, Pria Vietnam Ditahan


Tran Quoc Khanh ditangkap pada Maret dengan tuduhan menggunakan Facebook Live untuk memutarbalik informasi terhadap negara hingga menimbulkan kekisruhan publik.
Tran Quoc Khanh ditangkap pada Maret dengan tuduhan menggunakan Facebook Live untuk memutarbalik informasi terhadap negara hingga menimbulkan kekisruhan publik.

Polisi di Provinsi Ninh Binh, utara Vietnam pekan ini menangkap seorang pria berusia 61 tahun yang mengunggah artikel tentang hak asasi manusia dan korupsi di laman Facebooknya. Ia baru-baru ini menyatakan niatnya untuk mencalonkan diri di Majelis Nasional.

Tran Quoc Khanh ditahan 9 Maret atas tuduhan menggunakan Facebook Live untuk "memutarbalik informasi terhadap negara sehingga menyebabkan kekisruhan publik." Keamanan Umum Situs web Provinsi itu mengatakan, ia akan disekap dalam penahanan pra-peradilan selama empat bulan. Jika terbukti bersalah, ia menghadapi hukuman 12 tahun penjara.

Khanh mempunyai lebih dari 4.700 teman di akun Facebooknya. Dia menggunakan media sosial itu untuk mengunggah tulisan tentang pelanggaran HAM dan tuduhan korupsi oleh pejabat negara, serta sengketa wilayah Vietnam dengan China atas Laut China Selatan, wilayah yang menjadi rute utama pengiriman barang, lahan penangkapan ikan dan sumber daya alam.

Direktur kelompok HAM lokal, Defend the Defenders, mengatakan kepada VOA, penangkapan itu merupakan "tindakan penindasan" terbaru terhadap para pembangkang dan aktivis sosial, sejak Kongres Partai Vietnam, Vu Quoc Ngu.

"Tren penangkapan ini kemungkinan akan berlanjut dalam waktu dekat," tambahnya.

Kelompok hak asasi internasional melaporkan, terjadi peningkatan penangkapan para pembangkang dan pengkritik dalam beberapa bulan menjelang Kongres, yang berlangsung setiap lima tahun sewaktu para anggota kepemimpinan tertinggi dipilih. [ps/pp]

Recommended

XS
SM
MD
LG