Majelis Nasional Venezuela telah memberi kepada Bank Sentral wewenang yang lebih besar atas pasar dolar negara itu.
Para anggota parlemen yang setia kepada Presiden Hugo Chavez menyetujui rancangan tersebut hari Kamis, dalam usaha untuk mengakhiri penurunan kurs mata uang negara itu, bolivar.
Rancangan tadi mengizinkan Bank Sentral untuk menentukan siapa yang dapat melakukan jual-beli di pasar valuta asing, dimana nilai bolivar “mengambang” terhadap nilai dollar.
Di pasar yang tidak dibatasi itu, nilai mata uang Venezuela tersebut telah jatuh ke kira-kira 8 bolivar per dolar. Dalam bursa valuta resmi Venezuela, kursnya adalah kira-kira 4 bolivar untuk 1 dolar Amerika. Chavez, yang harus menanda-tangani rancangan mata –uang itu untuk menjadi undang-undang, telah menuduh spekulator sebagai penyebab penurunan bolivar .
Inflasi konsumen Venezuela, yang melonjak 5,2 persen bulan April saja, yang paling buruk di kawasan itu. Tetapi, para analis mengatakan undang-undang mata uang yang baru itu dapat memperburuk keadaan ekonomi negara tersebut.