Pembukaan sebagian perbatasan Venezuela dengan Kolombia itu memungkinkan puluhan ribu warga melintasi perbatasan untuk membeli makanan dan barang-barang kebutuhan pokok lain yang sulit diperoleh di negara yang kaya minyak itu.
Enam penyeberangan perbatasan secara resmi dibuka oleh kedua negara, sebagai bagian dari proses untuk menormalkan situasi setelah Venezuela menutup perbatasan itu setahun lalu.
Kelangkaan parah pangan, obat-obatan, dan kebutuhan dasar lain telah menimbulkan situasi yang disebut oleh Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki Moon pekan lalu "krisis kemanusiaan" di Venezuela. Ban mengatakan, situasi di negara Amerika Selatan itu telah disebabkan oleh "ketidakstabilan politik."
Anggota parlemen oposisi, Pedro Urrieta mengatakan kepada VOA bahwa pembukaan perbatasan itu adalah hasil desakan rakyat terhadap pemerintahan Presiden Venezuela, Nicolas Maduro.
Pemerintah Maduro mengatakan bahwa masalah-masalah negara itu disebabkan perang ekonomi yang dilancarkan oleh oposisi dan Amerika Serikat. Pihak oposisi mengatakan, kebijakan sosialis yang pertama diluncurkan lebih dari 15 tahun lalu oleh Presiden Hugo Chavez, yang meninggal 2013, menjadi penyebab keruntuhan ekonomi negara itu. [ps/ds]