Permukaan air sungai di kanal-kanal Venesia mencapai ketinggian yang tidak biasanya, Jumat (15/11), tiga hari setelah kota di Italia itu mengalami banjir terburuk dalam 50 tahun.
Air pasang diperkirakan bisa mencapai 1,6 meter, jauh di atas tingkat normal.
Walikota Luigi Brugnaro mengatakan kepada wartawan, ia terpaksa meminta polisi memblokir akses ke Lapangan St. Mark, yang sudah terendam air hingga setinggi lutut pada Jumat pagi. Sejumlah pekerja terlihat membongkar jembatan-jembatan sementara yang dibangun di sana yang memungkinkan publik melintasi lapangan itu tanpa terendam air.
Venesia mengalami banjir terburuk kedua dalam sejarah, Selasa lalu (12/11), sewaktu air mencapai ketinggian 1,87 meter di atas permukaan laut, sehingga mendorong pemerintah Italia memberlakukan keadaan darurat.
Pada Kamis, pemerintah menyetujui alokasi 20 juta euro untuk membantu Venesia memperbaiki kerusakan-kerusakan prasarananya yang paling mendesak.
Brugnaro mengatakan, kerusakan di Venesia mencapai ratusan juta euro. Ia menuding perubahan iklim sebagai penyebab munculnya situasi dramatis di kota bersejarah itu. Ia menyerukan diselesaikannya segera proyek pembangunan penahan banjir Moses yang sudah lama tertunda di kota itu. [ab/lt]