Tautan-tautan Akses

Unjuk Rasa Menentang Pencari Suaka Lumpuhkan Pulau di Yunani


Para pengunjuk rasa menggoyang-goyangkan bus polisi di kota Mytilene di bagian timur pulau yang terletak di Laut Aegea, yaitu pulau Lesbos, 3 Mei 2018 (foto: AP Photo/Petros Giannakouris)
Para pengunjuk rasa menggoyang-goyangkan bus polisi di kota Mytilene di bagian timur pulau yang terletak di Laut Aegea, yaitu pulau Lesbos, 3 Mei 2018 (foto: AP Photo/Petros Giannakouris)

Polisi di pulau Lesbos, Yunani, menggunakan gas air mata dan granat kejut terhadap para demonstran yang menentang kedatangan Perdana Menteri Alexis Tsipras dan kebijakan pengungsi pemerintahannya.

Massa dalam jumlah besar berupaya menggulingkan sebuah bus polisi sebelum para petugas mengusir mereka. Tidak ada korban cedera yang dilaporkan.

Protes itu menutup hampir semua toko dan bisnis di Lesbos.

Warga Yunani yang tinggal di pulau itu dan empat pulau Yunani lainnya marah dengan perjanjian tahun 2016 antara Yunani, Turki dan Uni Eropa.

Para migran dari Turki yang ingin ke Uni Eropa dirumahkan di pulau-pulau Yunani itu untuk kemudian dideportasi lagi ke Turki, kecuali mereka bisa mengajukan suaka di Yunani.

Lebih dari 15.000 pengungsi ada di kelima pulau itu dan proses permohonan suaka sangat terhambat.

“Ini keterlaluan. Setiap hari bus-bus berisi pengungsi tiba dan penuh,” kata seorang demonstran. “Pemerintah harus melakukan sesuatu dan bawa orang-orang itu ke tempat lain.”

Tsipras membela perjanjian dengan Uni Eropa dan Turki itu, mengatakan keadaan jauh lebih buruk sebelum adanya perjanjian itu. Dia mengatakan pemerintahannya berusaha untuk memproses permohonan suaka secepat mungkin. [vm/al]

XS
SM
MD
LG