Turki menuntut Yunani untuk menangkap dan mengadili para demonstran sayap kanan yang membakar bendera Turki pada sebuah protes akhir pekan di Athena.
Ibrahim Kalin, juru bicara Presiden Recep Tayyip Erdogan, mengatakan, Rabu (7/3), Turki secara keras mengutuk tindakan itu, yang menurutnya tergolong kejahatan kebencian.
Baca juga: Turki Tak Akan Biarkan Pencarian Gas 'Sepihak' di Lepas Pantai Siprus
Secara terpisah, Kementerian Luar Negeri Turki mengecam Presiden Yunani Prokopis Pavlopoulos atas komentarnya yang menyiratkan bahwa Turki memiliki wilayah yang menurut sejarah seharusnya milik Yunani.
Pernyataan kementerian itu menyerukan agar Pavlopoulos menghormati hukum internasional dan perbatasan-perbatasan Turki, serta menahan diri untuk tidak mengeluarkan pernyataan-pernyataan yang meningkatkan ketegangan antara kedua negara.
Kedua sekutu NATO itu telah lama mengalami pertikaian terkait perbatasan maritim dan hak-hak perdagangan. Penangkapan dua tentara Yunani oleh Turki baru-baru ini dengan tuduhan memasuki zona militer dan melakukan tindakan mata-mata semakin memperburuk hubungan yang tegang antara kedua negara. [ab/uh]