Tautan-tautan Akses

Uni Eropa: Keanggotaan Turki akan Ditolak Jika Hukuman Mati Diberlakukan


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tengah, bersama Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, kanan, dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sebelum pertemuan di Brussels, Belgia, 25 Mei 2017.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan, tengah, bersama Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk, kanan, dan Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker sebelum pertemuan di Brussels, Belgia, 25 Mei 2017.

Kepala badan eksekutif Uni Eropa mengatakan tangan Uni Eropa masih diulurkan kepada Turki tetapi memperingatkan lagi bahwa Ankara tidak akan memperoleh keanggotaan Uni Eropa kalau Turki memberlakukan kembali hukuman mati.

Presiden Komisi Eropa Jean-Claude Juncker menulis dalam suratkabar Jerman Bild am Sontag bahwa Turki yang demokratis, stabil, dan ekonominya berhasil adalah penting bagi Uni Eropa. Ia mengatakan Turki sebaiknya melangkah lebih dekat ke Eropa bukan menjauhi kami.”

Pembicaraan keanggotaan Turki yang sudah berlangsung 12 tahun itu telah berhenti.

Juncker menekankan Uni Eropa adalah “nilai-nilai yang sama.” Ia menambahkan "kalau Turki memberlakukan kembali hukuman mati, pemerintah Turki menutup pintu keanggotaan Uni Eropa."

Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan mengatakan hari Sabtu ia akan menyetujui rancangan yang memberlakukan kembali hukuman mati kalau parlemen mengusulkannya. [gp]

Recommended

XS
SM
MD
LG