Uni Eropa mengecam Serbia atas keputusannya memboikot upacara pemberian hadiah Nobel Perdamaian untuk pembangkang Tiongkok Liu Xiabao.
Para pejabat Uni Eropa mengatakan mereka tidak mengira akan ada keputusan semacam itu dari negara yang ingin bergabung dengan blok Uni Eropa itu.
Serbia membela keputusannya bergabung dengan Tiongkok dan negara-negara lain untuk tidak menghadiri upacara Nobel, hari Jum’at, di Oslo – Norwegia.
Menteri Luar Negeri Serbia, Vuk Jeremic mengatakan Tiongkok merupakan salah satu mitra paling penting bagi Serbia, dan keputusan itu dibuat demi kepentingan nasional Serbia. Tetapi ujarnya, menghormati HAM akan tetap menjadi salah satu prinsip pembimbing bagi negara itu, selagi mereka berupaya bergabung dengan Uni Eropa.
Institut Nobel mengatakan Tiongkok telah menekan sejumlah negara untuk melakukan pemboikotan global pada upacara hari Jum’at itu. Menurut lembaga itu, 44 negara telah menyatakan akan memenuhi undangan dan 19 lainnya menolak.
