Bisnis pemanggilan kendaraan Uber mengatakan, pihaknya telah menandatangani sebuah persetujuan dengan badan antariksa Amerika (NASA) untuk mengembangkan sebuah armada taksi terbang yang bisa lepas landas vertikal pada akhir dekade ini.
Perusahaan itu mengatakan Rabu (8/11), pihaknya berharap akan menerbangkan penumpangnya yang pertama dalam kendaraan terbang ini pada 2023. Diakuinya, masih ada beberapa hambatan.
Kepala Produk Uber, Jeff Holden mengatakan, dia berharap jasa ini akan mengurangi waktu perjalanan ke tempat kerja, mengurangi pencemaran kendaraan di kota-kota besar, dan, layanan ini akan lebih murah dibandingkan penggunaan kendaraan pribadi. Meskipun, diakuinya, awalnya akan lebih mahal.
Menurut ramalan dari Uber, sebuah perjalanan kendaraan antara San Francisco dan San Jose pada jam-jam puncak akan butuh waktu 2 jam dan biaya sekitar $ 111. Rute yang sama, lewat udara paling lama 15 menit.
Awalnya, rute ini biayanya $ 129 per pelanggan, tetapi kata Uber, harga ini bisa turun menjadi hanya $ 43 dalam jangka pendeknya, dan $ 20 untuk jangka panjangnya.
Uber bekerja sama dengan NASA untuk mengatasi beberapa isu logistik yang menyertai teknologi baru ini.
Tantangan-tantangan itu termasuk mengupayakan sertifikasi dari penguasa untuk kendaraan-kendaraan baru dan mengembangkan sistem yang mampu mencegah tubrukan udara di daerah perkotaan.
“Kontrak yang kami sepakati dengan NASA awalnya terkait dengan kerjasama seputar manajemen lalu-lintas udara,” kata Holden kepada NBC News. [jm]