Sebuah serikat pekerja konstruksi di Turki mengatakan, 24 anggotanya telah ditahan menyusul demonstrasi yang memprotes kondisi kerja yang buruk di sebuah bandar udara baru di Istanbul.
Dalam sebuah cuitannya di Twitter, serikat itu, Insaat-Is, mengeluarkan pernyataan bahwa para pemimpin serikat itu termasuk di antara mereka yang ditangkap.
Kantor berita pemerintah Turki, Anadolu, mengatakan, para anggota serikat yang ditangkap dikenai tuduhan merusak properti publik, melakukan demonstrasi dengan senjata, dan melanggar hak kerja.
Sembilan belas anggota lainnya dibebaskan namun dilarang meninggalkan negara itu. Mereka termasuk di antara ratusan orang yang ditahan setelah protes yang dimulai Jumat, yang mempertanyakan kasus kecelakaan bis bandara yang menciderai 17 orang.
Para pekerja menuntut kondisi kerja yang lebih baik, termasuk perbaikan fasilitas keamanan, perumahan dan makanan. [ab/uh]