Otorita Turki telah melarang aksi protes untuk memperingati penghilangan paksa ratusan orang di negara itu beberapa abad lalu.
Sebuah kelompok aktivis “The Saturday Mothers” berencana melangsungkan pertemuan ke-700-nya di Istanbul, Sabtu (25/8). Kelompok itu telah mengadakan serangkaian pertemuan sejak tahun 1995 untuk menuntut keadilan bagi mereka yang dihilangkan secara paksa dalam konflik antara pasukan keamanan Turki dan pemberontak Kurdi.
Gubernur distrik itu mengatakan aksi duduk itu dilarang karena acara itu dipublikasikan di media sosial yang diduga terkait Partai Pekerja Kurdistan PKK, yang dinilai Turki sebagai organisasi teroris.
Kantor berita Demiroren mengatakan polisi menggunakan gas air mata untuk membubarkan para demonstran yang berupaya berkumpul. Kantor berita resmi pemerintah Anadolu mengatakan “banyak yang ditahan.” [em]