Tornado dahsyat yang meluluhlantakkan negara bagian Oklahoma hari Senin menghancurkan seluruh kawasan perumahan, bisnis dan sekolah. Selagi tim SAR bekerja keras melakukan evakuasi, para korban yang selamat menceritakan kondisi mereka pasca tornado.
Di antara bangunan-bangunan rusak yang tak terhitung jumlahnya akibat sapuan tornado dahsyat Senin siang, terdapat dua sekolah dasar yang sedang dipadati siswa ketika tornado datang. Sherry Biddle – seorang guru di sekolah dasar Briarwood menggambarkan bagaimana ia menolong para siswa melindungi diri mereka.
Sementara, Caden – siswa kelas tiga sekolah dasar Briarwood menceritakan apa yang dialaminya ketika tornado datang. Seluruh siswa di sekolah dasar Briarwood selamat.
Namun, siswa-siswa di sekolah dasar Plaza Towers tidak beruntung. Hingga Selasa pagi, polisi mengatakan tujuh siswa meninggal dunia, sementara 24 lainnya hilang.
Dalam kekacauan pasca tornado, tim SAR dan para orang tua dengan panik berupaya menemukan anak-anak yang selamat dan bertahan di antara reruntuhan bangunan.
Tim SAR yang datang ke lokasi dan segera melakukan penggalian, menemukan beberapa anak berhasil bertahan – meski luka-luka. Tetapi harapan menemukan korban selamat semakin tipis ketika memasuki hari kedua ini.
Becky Nelson – seorang sukarelawan yang tiba pertama kali ke lokasi mengatakan ia mendapat informasi bahwa sebagian besar siswa sekolah dasar Plaza Towers berlindung di aula utama yang tak berjendela. Ini adalah aturan standar di sekolah jika terjadi tornado. Ironisnya atap aula roboh menimpa mereka dan juga saluran air yang ada di sekitarnya. Kebanyakan siswa ditemukan tewas tenggelam.
Pihak berwenang di Oklahoma semula melaporkan korban tewas mencapai 51 orang, tetapi Selasa siang merevisi jumlah korban tewas menjadi 24 orang setelah menyadari bahwa beberapa korban dihitung dua kali. Namun jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat luasnya dampak kerusakan.
Gubernur Oklahoma Mary Fallin mengatakan “sangat sedih” melihat para orang tua yang mencari anak-anak mereka yang dinyatakan hilang. Ia mengerahkan pasukan Garda Nasional Oklahoma dan polisi tambahan untuk membantu operasi pencarian tersebut.
Badan Cuaca Amerika mengatakan tornado di Oklahoma ini merupakan tornado paling mengerikan sejak tahun 2011, setelah tornado serupa melanda kota Joplin – Missouri yang menewaskan 161 orang. (Jeff Custer).
Di antara bangunan-bangunan rusak yang tak terhitung jumlahnya akibat sapuan tornado dahsyat Senin siang, terdapat dua sekolah dasar yang sedang dipadati siswa ketika tornado datang. Sherry Biddle – seorang guru di sekolah dasar Briarwood menggambarkan bagaimana ia menolong para siswa melindungi diri mereka.
Sementara, Caden – siswa kelas tiga sekolah dasar Briarwood menceritakan apa yang dialaminya ketika tornado datang. Seluruh siswa di sekolah dasar Briarwood selamat.
Namun, siswa-siswa di sekolah dasar Plaza Towers tidak beruntung. Hingga Selasa pagi, polisi mengatakan tujuh siswa meninggal dunia, sementara 24 lainnya hilang.
Dalam kekacauan pasca tornado, tim SAR dan para orang tua dengan panik berupaya menemukan anak-anak yang selamat dan bertahan di antara reruntuhan bangunan.
Tim SAR yang datang ke lokasi dan segera melakukan penggalian, menemukan beberapa anak berhasil bertahan – meski luka-luka. Tetapi harapan menemukan korban selamat semakin tipis ketika memasuki hari kedua ini.
Becky Nelson – seorang sukarelawan yang tiba pertama kali ke lokasi mengatakan ia mendapat informasi bahwa sebagian besar siswa sekolah dasar Plaza Towers berlindung di aula utama yang tak berjendela. Ini adalah aturan standar di sekolah jika terjadi tornado. Ironisnya atap aula roboh menimpa mereka dan juga saluran air yang ada di sekitarnya. Kebanyakan siswa ditemukan tewas tenggelam.
Pihak berwenang di Oklahoma semula melaporkan korban tewas mencapai 51 orang, tetapi Selasa siang merevisi jumlah korban tewas menjadi 24 orang setelah menyadari bahwa beberapa korban dihitung dua kali. Namun jumlah ini diperkirakan akan terus bertambah mengingat luasnya dampak kerusakan.
Gubernur Oklahoma Mary Fallin mengatakan “sangat sedih” melihat para orang tua yang mencari anak-anak mereka yang dinyatakan hilang. Ia mengerahkan pasukan Garda Nasional Oklahoma dan polisi tambahan untuk membantu operasi pencarian tersebut.
Badan Cuaca Amerika mengatakan tornado di Oklahoma ini merupakan tornado paling mengerikan sejak tahun 2011, setelah tornado serupa melanda kota Joplin – Missouri yang menewaskan 161 orang. (Jeff Custer).