Panglima pasukan Amerika di Timur Tengah, Jenderal Joseph Votel, mengatakan kepada anggota Kongres, Selasa (5/2), bahwa ia tidak dihubungi oleh Presiden Donald Trump, sebelum Trump mendeklarasikan kemenangan atas kelompok teror ISIS dan akan menarik pasukan Amerika dari Suriah.
Ia tidak dihubungi Trump untuk konsultasi, kata Votel.
Sejak pernyataan Presiden Trump itu para pejabat Departemen Pertahanan (Pentagon) mengukuhkan sebagian perlengkapan militer sudah diangkut keluar dari Suriah. Persiapan lain untuk menarik sekitar 2.000 pasukan Amerika keluar dari negara itu juga terus dilakukan.
Tetapi sedikit sekali kejelasan tentang bagaimana dan kapan pasukan itu akhirnya akan ditarik. Sebaliknya. bergudang pertanyaan tentang apakah penarikan itu akan memberi peluang kepada ISIS untuk menghimpun kekuatan dan merebut wilayah.
“Kami akan melakukan penarikan dengan cara yang teratur dan kami tidak berada di bawah tekanan untuk keluar pada tanggal tertentu dan juga tidak diberi kondisi tertentu,” kata Jenderal Votel. Dan itu berarti mencaricara untuk keluar tanpa memberi peluang apa pun kepada kepada ISIS. [al]