Presiden AS Donald Trump hari Senin (2/4) kembali menyerukan agar Kongres meloloskan undang-undang imigrasi, sehari setelah mengatakan dia tidak akan mempertimbangkan kesepakatan untuk melindungi imigran muda.
"Kongres harus segera meloloskan Undang-undang Perbatasan. Gunakan Opsi Nuklir jika perlu, untuk menghentikan arus besar Narkoba dan Manusia ... Bertindaklah sekarang Kongres, negara kita sedang dicuri!" Trump mengatakan itu di Twitter.
"Pilihan nuklir" mengacu pada penggunaan prosedur parlemen yang akan memungkinkan Senat untuk secara efektif memutuskan masalah dengan mayoritas sederhana.
Salah satu janji penting Trump ketika berkampanye adalah membangun tembok di sepanjang perbatasan selatan AS dan Meksiko yang akan membayarnya, sesuatu yang telah berulang kali ditolak oleh Meksiko.
Trump mengatakan dia terbuka untuk kesepakatan dengan fraksi Demokrat di Kongres untuk mendanai tembok perbatasan itu dengan imbalan perlindungan bagi imigran muda yang dibawa ke Amerika ketika mereka masih anak-anak, yang dikenal dengan istilah Para pemimpi.
Namun dalam cuitan hari Minggu Trump mengindikasikan bahwa dia sudah tidak mau lagi bernegosiasi dan ingin agar Kongres menyelesaikan masalah itu dengan undang-undang.
"'Caravans' coming. Republicans must go to Nuclear Option to pass tough laws NOW. NO MORE DACA DEAL!" tulisnya.
Cuitan itu tampaknya merujuk pada sekelompok orang yang terdiri dari 1.500 pria, wanita dan anak-anak dari Honduras, Guatemala dan El Salvador yang melakukan perjalanan dengan "karavan pengungsi" yang disediakan oleh Pueblo sin Fronteras, sebuah kelompok advokasi imigrasi yang berbasis di AS.
Dengan bepergian dalam kelompok besar, para imigran itu berharap untuk melindungi diri dari kejahatan dan pemerasan yang membuat rute melintasi Meksiko berbahaya. Mereka mengatakan tidak semuanya akan mencari suaka jika mereka mencapai Amerika Serikat.
Pada bulan Oktober Trump membatalkan DACA, program era Obama untuk melindungi sementara imigran muda yang dibawa ke AS ketika masih anak-anak. Tetapi pengadilan telah memutuskan bahwa program itu tetap berlaku untuk saat ini.
Meskipun sudah diusulkan Trump kepada fraksi Demokrat di Kongres, kesepakatan imigrasi tidak ada yang terwujud. Senat, yang dikendalikan oleh Partai Republik, mempertimbangkan beberapa proposal imigrasi pada bulan Februari, tetapi semuanya ditolak.
Dalam cuitan Senin, Trump juga mengulangi seruannya agar Meksiko menghentikan orang memasuki Amerika Serikat dan mengancam dia akan mengakhiri kesepakatan perdagangan dengan Meksiko jika negara itu tidak melakukan lebih banyak untuk mengamankan perbatasannya dengan Amerika Serikat. Amerika Serikat sedang merundingkan kembali Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) dengan Meksiko dan Kanada. [as]