Tautan-tautan Akses

Penyelidikan Dinas Imigrasi AS Resahkan Pengungsi Burma


Para pengungsi Myanmar melakukan pertemuan di Indianapolis, AS. (foto: ilustrasi).
Para pengungsi Myanmar melakukan pertemuan di Indianapolis, AS. (foto: ilustrasi).

Ketika surat dari pemerintah Amerika bulan lalu memanggil lebih dari 1.000 pengungsi Burma di Amerika untuk diwawancarai, desas-desus berkembang dalam masyarakat imigran itu: Apakah surat panggilan itu otentik? Apakah pengungsi harus memenuhi panggilan itu? Apa yang hendak dilakukan pemerintah?

Surat-surat itu dikirim oleh Layanan Kewarganegaraan dan Imigrasi atau USCIS, instansi federal yang melakukan wawancara dengan pengungsi di luar negeri dan juga menyaring aplikasi imigrasi.

Beberapa pengungsi memenuhi panggilan itu, karena kalau tidak dipenuhi maka akan mempengaruih aplikasi imigrasi yang sedang diteliti.

Sasaran penyelidikan itu adalah kemungkinan adanya pemalsuan identitas.

Tetapi surat dan wawancara ini telah menimbulkan pertanyaan, serta menggelisahkan para pengungsi.

Jill Niswancer adalah direktur dari EMBARC Iowa, sebuah organisasi pendukung pengungsi di Des Moines, Iowa, dan katanya langkah USCIS ini telah menggelisahkan masyarakat Burma di Amerika. [jm]

XS
SM
MD
LG