Presiden Amerika Donald Trump hari Minggu (16/6) mengatakan dua suratkabar terkemuka, The New York Times dan The Washington Post, akan gulung tikar ketika masa jabatannya di Gedung Putih berakhir.
Trump menyerang kedua suratkabar, yang sering menerbitkan artikel yang dijulukinya sebagai “fake news” atau “berita bohong” tentang kekacauan di Gedung Putih dan kebijakan pemerintah yang tidak disukai.
“Seharusnya dilakukan jajak pendapat untuk mengetahui suratkabar yang paling tidak jujur dan menipu, The Failing New York Times atau Amazon (pelobi) Washington Post,” cuit Trump di Twitter, merujuk pada Jeff Bezos, pemilik Washington Post yang juga pendiri perusahaan pengecer raksasa Amazon.
“Mereka (kedua koran itu, red.) merupakan aib bagi negara kita, Musuh Rakyat, tetapi saya tampaknya tidak bisa menentukan siapa yang lebih buruk?.”
“Kabar baiknya adalah pada akhir enam tahun ini, setelah Amerika menjadi JAYA lagi dan saya meninggalkan Gedung Putih (menurut Anda apakah orang-orang akan menuntut agar saya berkuasa lebih lama lagi? KEEP AMERICA GREAT), kedua suratkabar mengerikan ini akan segera gulung tikar dan berakhir selamanya,” ujar Trump. Ia menyampaikan asumsi bahwa ia akan terpilih kembali dalam pemilu presiden tahun 2020 dan masa jabatannya di Gedung Putih akan bertahan hingga 2024.
Trump hampir tidak pernah melewatkan kesempatan untuk menyerang media utama di Amerika dan liputan tentang dirinya, tetapi belum jelas apa yang membuatnya menyerang dua suratkabar sekaligus hari ini.
Kedua suratkabar ini didirikan pada abad ke 19 dan selama bertahun-tahun telah memenangkan puluhan hadiah “Pulitzer,” penghargaan terbaik untuk karya jurnalistik.
Namun Sabtu malam (15/6), Trump mengecam laporan di New York Times karena mengungkap bahwa Amerika secara diam-diam telah meningkatkan serangan media online terhadap jaringan listrik di Rusia.
“Apakah Anda percaya bahwa the Failing New York Times baru saja menerbitkan laporan yang menyatakan bahwa Amerika secara substansial meningkatkan serangan dunia maya terhadap Rusia,” cuit Trump. “Ini adalah langkah virtual pengkhianatan dari suratkabar yang dulu luar biasa, namun kini sangat haus berita, berita apapun, yang buruk bagi negara kita sekalipun.”
“JUGA, TIDAK BENAR!” tambah Trump. “Apapun yang terjadi dengan Media Berita Korup kita hari ini. Mereka akan melakukan atau mengatakan apapun, tanpa sedikit pun memikirkan konsekuensinya! Ini adalah pengecut sejati dan tanpa ragu lagi, mereka adalah MUSUH RAKYAT.” (em/al)