Tautan-tautan Akses

Trump: Helikopter yang Jatuh di Washington Terbang Terlalu Tinggi


Sebuah kapal Penjaga Pantai dengan derek terlihat sedang beroperasi di dekat reruntuhan helikopter Black Hawk di Sungai Potomac, yang terlihat dari Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, pada Jumat, 31 Januari 2025, di Arlington, Virginia. (Alex Brandon/AP)
Sebuah kapal Penjaga Pantai dengan derek terlihat sedang beroperasi di dekat reruntuhan helikopter Black Hawk di Sungai Potomac, yang terlihat dari Bandara Nasional Ronald Reagan Washington, pada Jumat, 31 Januari 2025, di Arlington, Virginia. (Alex Brandon/AP)

Menteri Pertahanan Amerika, Pete Hegseth, mengakui kemungkinan adanya masalah ketinggian dengan Black Hawk.

Presiden Amerika Serikat Donald Trump pada Jumat (31/1) mengungkapkan bahwa helikopter Black Hawk milik Angkatan Darat yang bertabrakan dengan pesawat penumpang regional di Washington, D.C. terbang terlalu tinggi saat kecelakaan terjadi. Pernyataan ini menjadi salah satu temuan penting dalam penyelidikan insiden tersebut.

Helikopter militer Amerika rutin terbang di atas Sungai Potomac, dekat Bandara Nasional Ronald Reagan Washington yang sibuk, di jalur yang dikenal sebagai Rute 4. Demi keselamatan, ketinggian penerbangan helikopter di jalur ini dibatasi hingga 200 kaki (61 meter).

"Helikopter Black Hawk terbang terlalu tinggi, jauh melewati batas 200 kaki. Itu tidak terlalu sulit untuk dipahami, bukan?" tulis Trump di platform Truth Social.

Angkatan Darat tidak segera menanggapi permintaan komentar.

Petugas tanggap darurat dan penyelam bekerja setelah penerbangan American Eagle 5342 bertabrakan dengan helikopter Black Hawk di dekat Bandara Nasional Reagan Washington dan jatuh ke Sungai Potomac, 30 Januari 2025. (Foto: Carlos Barria/Reuters)
Petugas tanggap darurat dan penyelam bekerja setelah penerbangan American Eagle 5342 bertabrakan dengan helikopter Black Hawk di dekat Bandara Nasional Reagan Washington dan jatuh ke Sungai Potomac, 30 Januari 2025. (Foto: Carlos Barria/Reuters)

Otoritas transportasi federal masih menyelidiki kecelakaan yang menewaskan 67 orang itu. Seorang pejabat Angkatan Darat, yang enggan disebutkan namanya, mengimbau agar tetap berhati-hati dan bersabar selama proses penyelidikan berlangsung.

Menteri Pertahanan Amerika, Pete Hegseth, mengakui kemungkinan adanya masalah ketinggian dengan Black Hawk. Namun, dalam pernyataannya pada Jumat sebelum Trump berkomentar, ia menegaskan bahwa hal itu masih belum dapat dipastikan.

"Kami sedang menyelidiki ketinggian, dan Presiden telah menjelaskan dengan tegas: seseorang berada di ketinggian yang salah. Penyelidikan akan membantu kami memahami hal ini. Apakah Black Hawk terbang terlalu tinggi? Apakah berada di jalur yang benar? Saat ini, kami belum bisa memastikannya," kata Hegseth dalam wawancara dengan Fox News.

Hegseth dan Angkatan Darat menegaskan bahwa tiga prajurit awak Black Hawk adalah personel berpengalaman. Angkatan Darat menyebutkan bahwa pilot instruktur, yang bertindak sebagai komandan, sudah mengantongi 1.000 jam terbang, sementara pilot lainnya memiliki 500 jam terbang.

Prajurit ketiga adalah kepala awak, yang biasanya duduk di bagian belakang helikopter.

Helikopter tersebut berasal dari Batalyon Penerbangan ke-12 yang bermarkas di Fort Belvoir, Virginia. Unit ini bertanggung jawab atas operasi penerbangan helikopter di wilayah ibu kota Amerika dan kerap mengangkut pejabat senior pemerintah.

Unit tersebut dihentikan sementara selama 48 jam pada Kamis (30/1), dan Hegseth menyarankan agar penangguhan itu diperpanjang.

"Penangguhan tersebut harus dilakukan hingga kami menemukan akar permasalahannya," kata Hegseth.

Seorang petugas tanggap darurat membawa puing-puing setelah penerbangan American Eagle 5342 bertabrakan dengan helikopter Black Hawk dan jatuh ke Sungai Potomac, Arlington, Virginia, 30 Januari 2025. (Foto: Kevin Lamarque/Reuters)
Seorang petugas tanggap darurat membawa puing-puing setelah penerbangan American Eagle 5342 bertabrakan dengan helikopter Black Hawk dan jatuh ke Sungai Potomac, Arlington, Virginia, 30 Januari 2025. (Foto: Kevin Lamarque/Reuters)

Pembatasan Penerbangan Helikopter

Pihak berwenang AS membatasi penerbangan helikopter setelah penyelidik berhasil menemukan kotak hitam helikopter pada Jumat, yang merekam data penerbangan dan suara di kokpit, kata Todd Inman, anggota Dewan Keselamatan Transportasi Nasional, dalam pengarahan petang.

Data dari kotak hitam itu, bersama dengan rekaman suara kokpit dan data penerbangan dari pesawat CRJ700, diyakini dapat membantu otoritas merangkai peristiwa yang terjadi sebelum kedua pesawat bertabrakan pada Rabu malam dan kemudian jatuh ke Sungai Potomac yang sedang membeku di Washington.

Menurut Inman, dewan tersebut juga telah mewawancarai para pengawas lalu lintas udara, termasuk seorang pengawas tunggal yang bertugas di menara Reagan saat kecelakaan terjadi pada Rabu.

Pihak berwenang belum mengidentifikasi penyebabnya, dan Inman mengatakan dewan tidak akan terlibat dalam spekulasi sebelum menyelesaikan penyelidikannya. [ah/ft]

Forum

XS
SM
MD
LG