Sejumlah lembaga Amerika Serikat tengah menyelidiki penyebab tabrakan di udara antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer AS dekat Washington yang terjadi pada Rabu (29/1) malam.
Tidak ada korban selamat di antara 64 penumpang dan kru dalam penerbangan American Airlines, yang dioperasikan oleh afiliasinya PSA Airlines, dan tiga kru yang berada dalam helikopter UH-60 Black Hawk milik Angkatan Darat AS, ungkap sejumlah pejabat lokal dan federal pada Kamis (30/1). Baik pesawat dan helikopter tersebut jatuh ke dalam Sungai Potomac dekat Bandara Nasional Ronald Reagan, yang berada pinggiran Washington, di Arlington, Virginia. Sementara itu, operasi pemulihan masih terus berlanjut.
Seorang petugas pengatur lalu lintas udara di menara dekat bandara tengah menjalankan tugas yang biasanya dibebankan kepada dua orang ketika tabrakan tersebut berlangsung, menurut laporan internal dari Badan Penerbangan Federal AS (FAA).
"Konfigurasi posisi tidak normal untuk waktu dan volume perjalanan pada hari itu," tulis laporan tersebut.
Presiden Donald Trump menandatangani dua instruksi presiden pada Kamis siang, termasuk penunjukan wakil pengurus di FAA. Instruksi lainnya yang berkaitan dengan penerbangan adalah mencabut inisiatif keberagaman federal.
Ketika menandatangani instruksi tersebut di Gedung Putih, Trump kembali mengulangi pernyataannya, tanpa menyebutkan bukti, bahwa program keberagaman federal tampaknya berkontribusi dalam kecelakaan tersebut.
Menteri Perhubungan AS Sean Duffy, yang bergabung bersama Trump dalam konferensi pers di Gedung Putih, mengatakan baik pesawat penumpang maupun helikopter berada di “pola penerbangan standar” sebelum tabrakan itu terjadi.
Dalam konferensi pers tersebut, Trump menyerukan aksi mengheningkan cipta untuk mengenang para korban dan mengatakan setiap aset di tingkat lokal, negara bagian, maupun federal tengah dikerahkan dalam operasi pemulihan pada kecelakaan itu.
Ia juga mengatakan Dewan Keamanan Transportasi Nasional (NTSB) tengah memimpin investigasi untuk mencari penyebab kecelakaan tersebut, yang juga akan mencakup FAA dan unit investigas penerbangan militer AS.
Trump menyebutkan dua pemerintahan sebelumnya, yang dipimpin oleh tokoh Partai Demokrat Barack Obama dan Joe Biden, telah menurunkan standar dalam merekrut petugas pengatur lalu lintas udara dan menyebut inisiatif Keberagaman, Kesetaraan dan Inklusi (DEI) yang digalakkan pemerintah federal sebagai alasannya. Ia mengatakan telah mencabut inisiatif tersebut melalui instruksi presiden pada minggu lalu.
Terkait petugas pengatur lalu lintas udara, Trump mengatakan, "Kita menginginkan [individu] yang paling pintar, cermat, berani. Kita ingin seseorang yang secara psikologis superior dan itulah yang akan kita dapatkan."
Trump mengatakan terdapat kemungkinan bahwa kru helikopter melakukan kesalahan namun hal itu akan terungkap dalma investigasi. Ketika ditanya mengapa ia menyimpulkan inisiatif keberagaman berkontribusi dalam kecelakaan tersebut, ia menjawab, "karena saya memiliki akal sehat."
Pada Kamis petang, sekelompok anggota Kongres kulit hitam menerbitkan pernyataan yang menyampaikan rasa duka mereka terhadap para korban tewas dalam kecelakaan tersebut dan mengkritik komentar Trump yang menyebutkan inisiatif keberagaman mungkin berkontribusi pada tragedi tersebut.
Menteri Pertahanan AS Pete Hegseth sebelumnya mengatakan helikopter Angkatan Darat itu sedang melakukan latihan tahunan evaluasi penerbangan malam hari dan "tragisnya sebuah kesalahan terjadi."
"Ada isu elevasi yang kami segera mulai selidiki."
Kedua pesawat bertabrakan ketika pesawat penumpang itu akan mendarat dan jatuh ke Sungai Potomac yang ada di sebelah bandara. Menteri Perhubungan Duffy mengatakan pesawat pecah ke dalam tiga bagian dan jatuh ke dalam air setinggi pinggang.
Organisasi Seluncur Indah AS mengatakan beberapa anggota dari komunitasnya, termasuk atlet, pelatih, anggota keluarga, merupakan penumpang dalma kecelakaan tersebut.
"Kami sangat terpukul atas tragedi yang sangat tragis ini dan mendoakan keluarga korban di hati kami," ujar organisasi tersebut.
Tabrakan tersebut kecelakaan penerbangan paling mematikan di AS sejak 2001, di mana saat itu pesawat American Airlines jatuh di wilayah Belle Harbor, New York, dan menewaskan 260 orang. [jm/lt/rs]
Reporter VOA Kim Lewis berkontribusi pada laporan ini. Beberapa informasi lainnya diambil dari The Associated Press, Agence France-Presse dan Reuters.
Forum