Presiden Trump mengatakan keputusannya untuk meninggalkan jumlah kecil pasukan Amerika di Suriah tidak berarti membatalkan rencananya menarik pasukan Amerika dari sana.
"Saya tidak membatalkan rencana," katanya kepada wartawan di Gedung Putih hari Jumat (22/2).
"Hanya sejumlah kecil dari pasukan itu yang ditugaskan di sana," tambahnya, merujuk pada lebih dari 2.000 pasukan Amerika yang ada di Suriah mendukung pasukan Kurdi memerangi sisa-sisa negara Islam ISIS.
Beberapa pejabat pemerintah mengatakan yang akan tinggal di Suriah hanya beberapa ratus selebihnya bakal ditarik.
Menurut seorang pejabat tinggi pertahanan kepada VOA, yang tinggal itu akan membantu mencegah ISIS bangkit lagi. Asumsinya, katanya, yang tinggal itu akan menjadi bagian dari pasukan internasional pemelihara perdamaian. (al)