Pada Jumat (7/3) pekan lalu, Presiden Donald Trump menyambut para pemimpin industri mata uang kripto di Gedung Putih, untuk mendiskusikan masa depan aset-aset digital.
“Saya tahu, sebagian dari Anda telah berkiprah sangat lama, jauh sebelum orang benar-benar memahami apa yang sedang terjadi. Jadi, saya memberikan selamat untuk Anda. Ini adalah hari yang besar,” kata Trump.
Acara ini memberi sinyal terhadap perubahan cepat kebijakan AS terhadap industri mata uang kripto, di mana para pelaku utamanya telah mengeluhkan aturan-aturan dan upaya penegakan hukum di masa pemerintahan Preside Biden.
Trump telah memberikan sejumlah janji-janji terkait kripto selama kampanyenya tahun lalu, dan industri kripto membelanjakan jutaan dolar bagi terpilihnya kembali dan pelantikan calon dari Partai Republik ini.
Komisi Sekuritas dan Bursa bentukan Trump telah menolak tuntutan terhadap beberapa perusahaan mata uang kripto itu.
“Pemerintahan saya juga berupaya untuk mengakhiri perang birokrasi federal terhadap kripto, yang benar-benar terjadi secara liar selama pemerintahan Biden,” tambah Trump.
Dan Trump telah menandatangani sebuah instruksi presiden untuk menciptakan cadangan strategis bitcoin. Pemerintah AS menyita bitcoin, mata uang kripto yang paling banyak diperdagangkan di dunia, dalam proses penyitaan aset pidana atau perdata. Saat ini pemerintah akan menyimpan bitcoin hasil sitaan itu, dan bukan menjualnya, seperti yang sudah dilakukan sebelumnya, kata Trump. Tidak ada dana dari masyarakat yang akan digunakan dalam upaya ini, tambah dia.
Mayoritas warga Amerika khawatir terhadap keandalan dan keamanan mata yang kripto, menurut sebuah survei dari Pew Research Center pada Oktober lalu. Para kritikus mengatakan mata uang kripto berisiko baik bagi konsumen maupun sistem keuangan.
Penciptaan cadangan bitcoin oleh pemerintahan Trump bisa membantu para investor memperoleh kepercayaan diri lebih tinggi terhadap aset digital.
Paul Kupiec adalah peneliti senior di American Enterprise Institute yang berbicara kepada VOA.
“Ini merupakan satu langkah ke depan untuk melegitimasi mata uang kripto. Jika pemerintah menyimpannya dan bergantung padanya, menurut saya itu sebuah tanda bahwa ini sah untuk dibeli,” ujarnya.
Amerika Serikat harus menjadi pemimpin di pasar mata uang kripto, kata sejumlah pengamat. Salah satunya disampaikan Olaf Growth dari Haas School of Business di Universitas California.
“Kita pada dasarnya telah menciptakan sistem keuangan kedua yang pararel dengan sistem keuangan fiat. Menjadi kepentingan bagi warga Amerika Serikat agar negara ini berperan di sektor tersebut, kecuali jika AS ingin kehilangan kekuatan keuangan,” kata Olaf Growth kepada VOA.
Sistem keuangan fiat adalah sistem moneter di mana uang yang digunakan tidak didukung oleh aset fisik seperti emas atau perak, tetapi nilainya dijamin oleh pemerintah yang menerbitkannya.
Langkah pertama pembentukan cadangan bitcoin adalah meninjau kembali seberapa banyak bitcoin yang benar-benar dimiliki oleh pemerintah AS. Para pejabat Gedung Putih memperkirakan, pemerintah memiliki sekitar 200 ribu bitcoin, yang kira-kira bernilai $17 miliar atau Rp260 triliun lebih. [ns/jm]
Forum