Tautan-tautan Akses

Truk Bantuan ke Gaza Tertahan di Arish, Mesir


Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan Mesir menunggu untuk mulai bergerak menuju perbatasan Rafah guna memasuki Gaza (foto: dok).
Truk-truk pengangkut bantuan kemanusiaan Mesir menunggu untuk mulai bergerak menuju perbatasan Rafah guna memasuki Gaza (foto: dok).

Truk bantuan dalam jumlah besar, beberapa diantaranya mengangkut tenda-tenda, terlihat tertahan di wilayah Arish, Mesir pada Selasa (11/2). Truk-truk tersebut tidak bisa menyeberang ke Gaza karena ketegangan politik yang sedang terjadi antara Hamas dan Israel.

Sopir truk asal Yordania, Ahmed Hussein, yang telah menunggu bersama kargo yang dibawanya selama hampir satu bulan, menggambarkan situasi tersebut sangat membuatnya frustasi. Dia menjelaskan bahwa kebanyakan truk itu dipaksa memutar balik setelah berupaya menyeberang melalui perlintasan perbatasan Rafah, dengan hanya sejumlah kecil truk yang diizinkan masuk.

“Kami sudah sampai sekitar sebulan yang lalu, membawa tenda-tenda dari Yordania untuk saudara kami di Gaza. Sayangnya, tidak ada tenda atau bentuk bantuan lain diperbolehkan untuk masuk,” kata Hussein.

“Kami telah tertahan di sini untuk waktu yang lama, dan tidak ada satu pihak pun yang memberi kami perhatian,” tambahnya.

Reuters telah mencoba menghubungi pasukan Israel untuk meminta komentar terkait hal ini tetapi belum menerima tanggapan.

Hamas mengumumkan pada Senin (10/2) bahwa pihaknya akan menghentikan pembebasan tawanan Israel hingga pemberitahuan lebih lanjut, atas apa yang disebut oleh kelompok militan Palestina ini sebagai pelanggaran Israel terhadap perjanjian gencatan senjata, yang meningkatkan risiko memicu kembali konflik yang telah berjalan 15 bulan.

Hamas mengatakan bahwa tuduhan pelanggaran itu termasuk menghentikan bantuan kemanusiaan memasuki Gaza sebagaimana telah diatur dalam kesepakatan, seperti 60 ribu rumah bergerak dan 200 ribu tenda, begitu juga alat berat untuk membersihkan puing-puing serta kiriman bahan bakar.

Seorang pejabat yang memahami negosiasi gencatan senjata ini mengatakan kepada Reuters bahwa Israel telah menolak permintaan dari PBB, Qatar dan pihak lain untuk mengizinkan unit-unit rumah sementara dibawa ke Gaza untuk menampung warga sebagaimana disyaratkan di bawah perjanjian gencatan senjata.

Organisasi bantuan mengatakan bahwa aliran bantuan kemanusiaan ke Gaza telah meningkat sejak gencatan senjata membawa dampak, dan Israel menolak klaim Hamas bahwa mereka menghambat aliran bantuan. [ns/ab]

Forum

XS
SM
MD
LG