Total Korban Tewas di Suriah Lampaui 190.000

Angka yang dirilis hari Jumat oleh kantor hak asasi manusia PBB lebih dari dua kali lipat daripada perkiraan terakhir yang diberikan oleh PBB tahun lalu.

Kepala urusan HAM PBB Navi Pillay mengakui bahwa bahkan angka terbaru tersebut, yang mencakup periode antara Maret 2011 dan April tahun ini, kemungkinan kurang dari jumlah orang yang tewas.

Pillay mengecam "kelumpuhan internasional" terkait konflik itu, yang katanya telah membantu membuat para pembunuh, perusak dan penyiksa di Suriah lebih berani.

Dia mengatakan negara-negara harus menghentikan pengiriman senjata ke Suriah, tindakan yang katanya memicu terjadinya "malapetaka kemanusiaan besar, yang sepenuhnya dapat dihindari."

PBB mengatakan pada bulan Januari bahwa mereka akan berhenti memperbarui data jumlah korban tewas dari konflik itu, dengan mengatakan pihaknya tidak diberikan akses yang cukup di Suriah.

Tidak jelas mengapa badan internasional itu merilis angka-angka baru tersebut, yang didasarkan pada empat organisasi dan pemerintah.

Konflik Suriah dimulai bulan Maret 2011 sebagai protes damai terhadap pemerintahan Presiden Bashar al-Assad sebelum terjerumus ke dalam perang saudara.