Pihak berwenang di Kashmir yang dikuasai India telah memberlakukan larangan keluar rumah lagi sesudah tertangkapnya pemimpin separatis.
Polisi di Kashmir-India hari Selasa telah meminta penduduk di kota utama Srinagar dan lebih dari sepuluh lokasi lainnya agar jangan pergi ke jalan-jalan dalam usaha untuk menghindarkan kemungkinan terjadi protes.
Pihak berwenang Senin menangkap Masrat Aslam, pemimpin separatis yang berrhaluan keras di pinggiran ibukota Srinagar. Mereka mengatakan, Alam telah menjadi pemimpin penting selama aksi protes anti India selama beberapa bulan terakhir, yang sampai saat ini telah menewaskan 110 orang lebih.
Kaum separatis Kashmir sejak 1989 berjuang untuk merdeka dari India atau bergabung dengan Pakistan. Wilayah Kashmir terbagi dua antara India dan Pakistan, dan kedua negara bertetangga itu saling mengklaim atas wilayah Kashmir sepenuhnya.