Seorang juru bicara TNI mengeluarkan pengumuman itu hari Selasa (27/1), dengan mengatakan upaya pencarian telah berlangsung satu bulan sejak kecelakaan 28 Desember lalu dan meminta maaf kepada keluarga para korban yang mayatnya belum ditemukan.
Badan SAR Nasional (Basarnas) mungkin melanjutkan pencarian mayat 92 orang lainnya yang belum ditemukan.
Para penyelam telah menemukan 70 mayat dari reruntuhan pesawat itu. Operasi pencarian terhambat oleh ombak besar dan jarak pandang yang terbatas. Perekam data penerbangan atau kotak hitam pesawat tersebut ditemukan dua pekan silam.
AirAsia penerbangan nomor 8501 jatuh ke Laut Jawa bersama 162 orang di dalamnya sewaktu dalam perjalanan dari Surabaya menuju Singapura.
Menteri Perhubungan Indonesia menyatakan pesawat itu menanjak dengan kecepatan tidak wajar, kehilangan tenaga dan kecepatan lalu jatuh ke laut pada 28 Desember lalu.