Tiongkok mengatakan siap melakukan apa yang dapat diperbuatnya untuk membantu negara-negara Eropa mengatasi krisis keuangan yang menggoncang kepercayaan terhadap mata uang Euro. Pernyataan itu dikeluarkan setelah Tiongkok dilaporkan siap membeli surat obligasi Portugal bernilai miliaran dolar.
Juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Jiang Yu mengatakan Tiongkok mendukung rencana internasional untuk membantu negara-negara Eropa mengatasi krisis keuangan.
Jiang mengatakan, Tiongkok akan berbuat apa yang dapat dilakukannya untuk membantu negara-negara zona Euro mengatasi krisis keuangan dan melakukan pemulihan ekonomi dan fiskal.
Surat kabar Portugal minggu ini melaporkan Tiongkok akan membeli surat obligasi Portugal bernilai lebih dari lima miliar dolar awal tahun depan, untuk membantu negara itu menghadapi tekanan dalam pasar hutang. Berita ini membantu naiknya nilai mata uang Euro terhadap dolar Amerika, walaupun Bank Sentral Tiongkok belum membenarkannya.
Jiang hari Kamis tidak bersedia menegaskan rincian laporan itu, karena katanya keputusan itu tidak dilakukan oleh Kementerian Luar Negeri. Tetapi, ia mengatakan Tiongkok akan terus menginvestasikan cadangan valuta asingnya di Eropa. Jiang juga menegaskan, Uni Eropa akan tetap merupakan salah satu pasar penting bagi investasi Tiongkok.
Perdana Menteri Tiongkok Wen Jiabao secara terbuka menawarkan untuk membeli surat-surat obligasi Yunani ketika berkunjung ke Athena Oktober lalu.
Sebulan kemudian, Presiden Hu Jintao mengunjungi Portugal dan, walaupun ia tidak menawarkan untuk membeli obligasi Portugal, ia menawarkan tindakan-tindakan nyata untuk membantu perekonomian Portugal yang melemah. Menteri Keuangan Portugal bertemu Menteri Keuangan dan kepala Bank Sentral Tiongkok di Tiongkok minggu lalu.
Tiongkok memiliki cadangan devisa terbesar di dunia. Negara itu punya sejumlah besar cadangan devisa dalam Euro, dan memiliki piutang terbesar Amerika.
Uni Eropa tahun ini menghadapi krisis keuangan yang diakibatkan oleh hutang yang berlebihan dan defisit anggaran di beberapa negara Uni Eropa, khususnya Yunani, Portugal dan Irlandia.