Tiga pria Palestina tewas akibat tembakan Israel dalam dua insiden terpisah di Tepi Barat yang diduduki, kata Kementerian Kesehatan Palestina, Selasa (29/11).
Ini adalah insiden mematikan terbaru dalam gelombang kekerasan Israel-Palestina yang meningkat, kurang dari sepekan setelah pengeboman di Yerusalem yang menewaskan dua orang Israel.
Kantor berita resmi Palestina Wafa melaporkan bahwa bentrokan antara pasukan Israel dan penduduk itu meletus di utara Kota Hebron di Tepi Barat.
Militer Israel mengatakan tentara menembaki warga Palestina yang melemparkan batu dan bom molotov ke arah pasukan yang beroperasi di kota itu. Militer mengatakan sejumlah orang Palestina juga menembaki pasukan mereka.
Kementerian Kesehatan Palestina mengidentifikasi pria yang tewas di dekat Hebron sebagai Mufid Khalil, 44, dan mengatakan sedikitnya delapan orang lainnya terluka akibat peluru tajam dalam insiden itu.
Dalam insiden terpisah, dua bersaudara yang diidentifikasi olehWafa sebagai Jawad dan Dhafr Rimawi, 22 dan 21, tewas akibat tembakan Israel ketika mereka bentrok dengan militer di dekat Desa Kafr Ein, sebelah barat Ramallah di kawasan utara Tepi Barat, Selasa (29/11) pagi.
Militer Israel mengatakan pasukan yang beroperasi di desa itu diserang oleh para tersangka yang melemparkan batu dan bom molotov, dan militer membalasnya dengan tembakan langsung.
Kemudian pada hari Selasa, seorang pengemudi Palestina menabrakkan mobilnya ke seorang pejalan kaki Israel di dekat permukiman Tepi Barat di utara Yerusalem dalam apa yang dikatakan tentara sebagai serangan yang disengaja. Paramedis mengatakan mereka merawat seorang perempuan berusia 20 tahun karena cedera serius. Polisi mengatakan petugas mengejar dan menembak pengemudi itu. Kondisi pengemudi belum diketahui.
Ketegangan antara Israel dan Palestina telah melonjak selama berbulan-bulan di tengah upaya penggerebekan Israel setiap malam di Tepi Barat, yang dipicu oleh serentetan serangan mematikan terhadap Israel yang menewaskan 19 orang pada musim semi lalu.
Lebih dari 138 warga Palestina tewas dalam pertempuran Israel-Palestina di Tepi Barat dan Yerusalem Timur tahun ini, menjadikannya tahun paling mematikan sejak 2006. Militer Israel mengatakan sebagian besar warga Palestina yang tewas adalah militan. Namun para pemuda pelempar batu, yang memprotes penggerebekan Israel, dan lainnya yang tidak terlibat dalam konfrontasi juga tewas. [ab/uh]
Forum