Tiga migran yang bekerja sebagai tukang cukur rambut tewas ditembak oleh orang-orang bersenjata di provinsi barat daya Pakistan, menurut keterangan polisi pada Senin (10/3). Wilayah tersebut tengah mengalami peningkatan kekerasan akibat aksi militan separatis.
Serangan terhadap pekerja migran dari berbagai wilayah Pakistan semakin meningkat di Balochistan. Kelompok militan menuduh mereka telah mengeksploitasi sumber daya daerah tersebut.
Para tukang cukur tersebut, yang dituduh oleh militan sebagai informan militer, berulang kali menjadi sasaran di provinsi yang berbatasan dengan Afghanistan dan Iran.
"Tiga tukang pangkas rambut asal Sindhi tewas," kata Muhammad Zaid, seorang petugas polisi di distrik Panjgur, kepada AFP.
Kelompok bersenjata itu datang mengendarai sepeda motor, memasuki tempat pangkas rambut pada Minggu malam, lalu melepaskan tembakan, kata polisi.
Belum ada kelompok yang mengaku bertanggung jawab atas serangan itu.
Kelompok separatis Tentara Pembebasan Balochistan (BLA) merupakan kelompok yang paling aktif di wilayah tersebut. Mereka menuduh pendatang dari luar mengeksploitasi sumber daya alam yang kaya di daerah itu.
Pada Februari, militan mengeksekusi tujuh pekerja dari etnis Punjabi setelah menghentikan sebuah bus dan mengidentifikasi latar belakang mereka.
Sebelas pekerja Punjabi juga tewas setelah diculik dari sebuah bus di Kota Naushki pada April tahun lalu, sementara enam tukang pangkas rambut asal Punjabi tewas ditembak mati pada Mei di tahun yang sama.
Dalam insiden terpisah pada Minggu (9/3), dua tentara Pakistan tewas dan satu lainnya terluka dalam baku tembak, kata Syed Dilawar, seorang perwira polisi di distrik Bolan, Balochistan.
Para tentara melakukan operasi setelah mendapatkan informasi tentang keberadaan militan yang bersembunyi di pegunungan, memicu baku tembak yang berlangsung selama berjam-jam.
Perwira polisi setempat, Fazal Waqar, mengatakan bahwa dua pejabat polisi antiteror ditembak mati oleh militan di distrik Kohat, barat laut Khyber Pakhtunkhwa, pada Senin pagi..
Kekerasan di dekat perbatasan Afghanistan meningkat dalam beberapa tahun terakhir, meskipun serangan di kota-kota semakin jarang terjadi. [ah/rs]
Forum