PBB mengatakan militer Sudan dan pasukan paramiliter telah menyetujui jeda kemanusiaan selama tiga jam dalam pertempuran yang telah menewaskan sedikitnya 56 orang dan melukai ratusan orang sejak Sabtu (15/4).
Sebuah pernyataan PBB mengatakan militer dan kelompok Pasukan Dukungan Cepat menerima ketentuan jeda yang diusulkan dalam bentrokan.
Pada Minggu (16/4) pagi, tembakan senjata berat terdengar di pusat kota di sekitar markas militer Sudan dan istana kepresidenan.
Baik militer maupun RSF telah mengklaim menguasai lokasi-lokasi strategis tersebut.
Program Pangan Dunia mengatakan telah menangguhkan operasi di negara itu setelah tiga karyawan WFP tewas dalam kekerasan yang meletus pada hari Sabtu.
Ratusan orang terjebak di pusat kota sejak Sabtu, termasuk sekitar 250 siswa di sekolah Katolik Saint Daniel Comboni di Khartoum.
Kepala sindikat jurnalis Sudan, Abdulmuniem Abu Idris, kepada VOA melalui aplikasi pesan mengatakan bahwa sekitar 12 jurnalis, termasuk empat perempuan, terjebak di pusat bisnis Sudan Kuwait sejak Sabtu pagi. [my/jm]
Forum