Seorang pria berusia 23 tahun menikam lima pejalan kaki di Austria selatan pada Sabtu (15/2). Penikaman itu, yang menyebabkan seorang remaja berusia 14 tahun dan empat lainnya terluka, menurut polisi merupakan serangan acak.
Polisi mengatakan tersangka ditahan di Kota Villach, tempat serangan itu terjadi dan dia adalah warga negara Suriah dengan tempat tinggal resmi di Austria.
Dua korban mengalami luka serius dan dua korban mengalami luka ringan, kata polisi.
Juru bicara polisi Rainer Dionisio mengatakan motif penikaman belum diketahui. Dia menambahkan bahwa polisi sedang menyelidiki latar belakang pribadi penyerang.
"Kami harus menunggu sampai kami mendapatkan informasi yang pasti," katanya.
Seorang pria berusia 42 tahun yang bekerja di perusahaan pengiriman makanan menyaksikan kejadian itu dari mobilnya, kata polisi. Dia melaju ke arah tersangka dan membantu mencegah agar keadaan tidak memburuk, kata Dionisio kepada penyiar publik Austria ORF.
Peter Kaiser, Gubernur Provinsi Carinthia di Austria, menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban berusia 14 tahun tersebut.
"Kekejaman yang keterlaluan ini harus ditanggapi dengan konsekuensi yang berat. Saya selalu mengatakan dengan jelas dan tegas: Mereka yang tinggal di Carinthia, di Austria, harus menghormati hukum dan menyesuaikan diri dengan aturan dan nilai-nilai kita."
Erwin Angerer, seorang anggota parlemen dari Partai Kebebasan yang berhaluan kanan ekstrem, mengatakan partainya telah memperingatkan tentang situasi di Austria sebagai akibat dari "kebijakan suaka yang membawa bencana" di negara itu.
Menteri Dalam Negeri Austria Gerhard Karner diperkirakan akan tiba di Villach pada Minggu (16/2) pagi waktu setempat.
Polisi mengatakan tidak jelas apakah tersangka bertindak sendiri dan masih mencari tersangka potensial lainnya. [ft/ah]