Tersangka pemimpin gerombolan serangan mematikan pada 2012 atas konsulat Amerika di Benghazi, Libya mengaku tidak bersalah di sebuah pengadilan federal di Washington.
Ahmed Abu Khatallah tiba di Washington, Sabtu pagi (28/6) dengan kapal angkatan laut Amerika dan secara resmi dikenai tuduhan pembunuhan dan aksi teroris. Ia menghadapi hukuman mati jika terbukti bersalah.
Pasukan khusus Amerika dan FBI menangkap Khatallah awal bulan ini dekat Benghazi. Pihak berwenang menginterogasinya di atas kapal yang membawanya ke Amerika.
Amerika menuduhnya menjadi pimpinan gerombolan dalam serangan 11 September 2012 yang menewaskan duta besar Amerika Christopher Stevens dan tiga warga Amerika lainnya.
Pihak Partai Republik di Kongres menuduh pemerintahan Obama dan Departemen Luar Negeri lalai dalam menyediakan pengamanan yang memadai di kawasan yang bergejolak dan rentan terhadap aksi teroris itu.