Pasukan yang setia kepada Jendral Khalifa Hifter hari Minggu (15/6) melancarkan serangan udara terhadap milisi Islamis di Benghazi – Libya, yang tampaknya merupakan bagian dari serangan ofensif terhadap para milisi. Belum jelas apa target serangan udara yang menggunakan beberapa helikopter itu.
Kantor berita Associated Press melaporkan serangan udara itu diikuti serangan darat yang menewaskan lima orang. Kedua serangan itu tampaknya merupakan bagian rencana Jendral Khalifa Hifter dan pasukannya untuk menguasai kota-kota di Libya Timur.
Benghazi bagai kota mati hari Minggu karena toko-toko dan aktivitas umum terhenti. Menurut Kementerian Urusan Listrik dan warga Benghazi, pertempuran itu juga menimbulkan kelangkaan listrik di kota kedua terbesar di Libya itu. Jaringan komunikasi juga terganggu.
Banyak warga Benghazi mengungsi setelah pasukan Jendral Khalifa Hifter mengeluarkan peringatan kepada warga dan mengirim beberapa tank ke daerah itu Minggu pagi.
Pertempuran tersebut telah meningkatkan krisis di Libya, yang terus dilanda pergolakan sejak perang saudara tahun 2011 dan tergulingnya Moammar Gaddafi.
Kantor berita Associated Press melaporkan serangan udara itu diikuti serangan darat yang menewaskan lima orang. Kedua serangan itu tampaknya merupakan bagian rencana Jendral Khalifa Hifter dan pasukannya untuk menguasai kota-kota di Libya Timur.
Benghazi bagai kota mati hari Minggu karena toko-toko dan aktivitas umum terhenti. Menurut Kementerian Urusan Listrik dan warga Benghazi, pertempuran itu juga menimbulkan kelangkaan listrik di kota kedua terbesar di Libya itu. Jaringan komunikasi juga terganggu.
Banyak warga Benghazi mengungsi setelah pasukan Jendral Khalifa Hifter mengeluarkan peringatan kepada warga dan mengirim beberapa tank ke daerah itu Minggu pagi.
Pertempuran tersebut telah meningkatkan krisis di Libya, yang terus dilanda pergolakan sejak perang saudara tahun 2011 dan tergulingnya Moammar Gaddafi.