Tautan-tautan Akses

Terkait Kelompok Teror, Turki Pecat 2.756 Pegawai Negeri


Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (foto: dok). Badan pengadaan pertahanan Turki kini diperintahkan melapor kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, bukan ke kementerian pertahanan.
Presiden Turki Recep Tayyip Erdogan (foto: dok). Badan pengadaan pertahanan Turki kini diperintahkan melapor kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, bukan ke kementerian pertahanan.

Turki hari Minggu (24/12) memecat lebih dari 2.700 pegawai negeri – tindakan keras terbaru berskala luas sejak kudeta militer yang gagal pada Juli 2016.

Total 2.756 orang, termasuk akademisi, tentara, dan personil militer dipecat hari Minggu, dituduh terkait dengan apa yang disebut pemerintah sebagai kelompok teror, menurut harian the Official Gazette.

Dalam dekrit darurat terpisah hari Minggu, badan pengadaan pertahanan Turki diperintahkan melapor kepada Presiden Recep Tayyip Erdogan, bukan ke kementerian pertahanan. 17 Institusi, termasuk dua surat kabar, juga diperintahkan tutup.

Dalam peraturan darurat yang diterapkan tahun lalu pasca kudeta militer yang gagal, sudah lebih 50 ribu orang ditangkap dan 150 ribu lainnya dipecat karena dicurigai punya hubungan dengan ulama Muslim yang bermukim di Amerika, Fethullah Gulen.

Turki mengklaim Gulen dan gerakannya, yang disebut sebagai "Organisasi Teroris Fethullah" mendalangi kudeta yang gagal pada Juli 2016 dan telah meminta Amerika mengekstradisinya. Gulen membantah semua tuduhan. [ka]

Recommended

XS
SM
MD
LG