Polisi Palestina mengatakan, tentara Israel menahan puluhan anggota Hamas hari Minggu di Tepi Barat, beberapa jam setelah militan Hamas di Gaza menembakkan roket-roket ke Israel. Israel mengatakan, militan di Jalur Gaza yang dikuasai Hamas menembakkan lebih dari 100 roket ke Israel dalam beberapa hari terakhir.
Jurubicara tentara Israel Brigadir Jenderal Yoav Mordechai mengatakan, Israel tidak akan ragu-ragu meluaskan operasi militernya jika perlu.
Hamas mengatakan, mengakhiri gencatan senjata dengan Israel adalah tanggapan atas serangkaian serangan udara Israel di Gaza sejak hari Kamis, yang menewaskan sekurang-kurangnya 14 orang. Lima polisi Mesir tewas dalam bentrokan di perbatasan, akibat tindakan militer Israel, yang memicu protes di luar kedutaan besar Israel di Kairo:
Menteri Pertahanan Israel Ehud Barak hari Sabtu minta maaf atas tewasnya kelima polisi Mesir. Ia mengatakan, Israel akan melakukan penyidikan bersama tentara Mesir mengenai insiden itu.
Para pejabat Israel mengatakan, pasukan keamanan Israel tidak akan secara sengaja melukai para sejawat mereka dari Mesir. Mereka juga mengatakan, tidak jelas siapa yang menewaskan kelima anggota pasukan keamanan Mesir itu.
Seorang warga Mesir Safwan Hijazi mewakili rekan-rekanya mengatakan. rakyat Mesir tidak dapat menerima dibunuhnya warga Mesir oleh tentara Israel, apakah itu dilakukan dengan sengaja atau tidak.
Pemerintah Mesir juga menekankan bahwa, permintaan maaf saja tidak cukup. Kantor berita AFP hari Minggu mengutip sebuah pernyataan kabinet Mesir yang mengatakan, “Penyesalan Israel tidak sepadan dengan besarnya insiden itu dan kemarahan Mesir terhadap Israel”.