Seorang pejabat keamanan Israel mengatakan, militer Israel bertanggung jawab atas kematian seorang tentara penjaga perdamaian PBB berkebangsaan Spanyol sewaktu pecahnya kerusuhan antara Israel dan militan Hizbullah di perbatasan Israel-Lebanon bulan Januari lalu.
Pejabat tersebut mengatakan hari Selasa (7/4), Kopral Francisco Javier Soria Toledo secara tak sengaja tewas tertembak artileri Israel, menyusul serangan Hizbullah yang menewaskan dua tentara Israel.
Pejabat tadi menambahkan, Israel tidak bermaksud menyerang pasukan PBB. Penjabat tadi berbicara dengan syarat jati dirinya dirahasiakan, karena tidak berwenang berbicara kepada wartawan.
Setelah insiden itu, duta besar Spanyol untuk PBB menyalahkan Israel, dan DK PBB mengutuk pembunuhan tersebut. Seorang diplomat PBB mengungkapkan, Israel minta maaf kepada Spanyol, tetapi Israel tidak secara terbuka mengaku bertanggung jawab. Militer Israel menyerahkan hasil investigasi insiden tersebut kepada militer Spanyol.