Mengingat populasi burung condor pernah turun menjadi hanya 22 ekor sekitar 40 tahun lalu, kehadiran anak burung yang ke-250 ini merupakan pencapaian yang signifikan.
Telur itu dimonitor secara ketat sebelum menetas. Dugaan salah posisi si anak burung di dalam cangkangnya itu membuat pihak kebun binatang melakukan CT Scan terhadap telur tersebut di Paul Harter Veterinary Medical Center.
Pemeriksaan CT Scan itu memperlihatkan posisi anak burung dinilai tidak mengkhawatirkan. Setelah anak burung itu dapat mematuki cangkang telur dari dalam, telur itu dikembalikan kepada induknya untuk ditetaskan.
Sarang pasangan induk itu dilengkapi dengan kamera infra merah untuk memonitor proses menetasnya telur itu sepanjang waktu.
Telur itu menetas pada tanggal 16 Maret lalu dengan bantuan dan perhatian dari induknya. Anak burung condor itu diberi nama Emaay yang berarti “langit” dalam bahasa suku Kumeyaay. Sedangkan nama induk jantannya adalah Xol-Xol yang berarti “salah satu orang langit” dalam bahasa suku asli Indian Amerika, Chumash.
Xol-Xol merupakan salah satu dari 22 burung condor yang tersisa pada tahun 1982.
Nora Willis, seorang spesialis senior perawatan satwa liar di Kebun Binatang San Diego mengatakan, "Xol-Xol adalah burung condor pertama yang tiba di taman safari ini pada tahun 1982. Kita memiliki buku catatan di sini sejak tahun 1982. Jadi ia sangat berarti bagi taman safari dan bagi program pemulihan condor secara keseluruhan. Xol-Xol telah membuat kontribusi yang sangat berarti. Ia menghasilkan banyak anak burung yang kini terbang bebas di alam liar. Ia akan terus melakukannya, mungkin untuk sementara waktu."
Xol-Xol diselamatkan dari Suaka Condor Sespe saat masih berusia tiga bulan setelah diabaikan oleh induknya yang saat itu masih merawat anak burung yang menetas tahun sebelumnya.
Burung condor jantan itu dibawa ke Taman Safari San Diego dan menjadi burung condor California pertama yang dirawat manusia melalui Program Pemulihan burung Condor California. Sejak tahun 1993, Xol-Xol menjadi induk jantan dari 41 anak burung condor, yang banyak di antaranya sudah dilepasliarkan ke habitat aslinya. Emaay diperkirakan akan bergabung dengan populasinya pada tahun 2025 untuk meneruskan upaya konservasi bagi spesies yang terancam punah ini. [lj/uh]
Forum