Taliban tampaknya memperluas cengkeraman mereka di beberapa bagian Afghanistan, dan mengklaim telah menguasai Provinsi Nimruz serta ibu kotanya, Zaranj. Mereka juga menyatakan telah membunuh seorang pejabat penting pemerintah Afghanistan.
Wakil gubernur provinsi itu mengatakan kepada VOA bahwa Zaranj memang telah jatuh ke tangan Taliban.
Deborah Lyons, Utusan Khusus Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk Afghanistan, memberikan laporan kepada Dewan Keamanan pada Jumat (6/8)melalui telekonferensi video.
“Afghanistan sekarang berada pada titik balik yang berbahaya. Di depan terbentang baik negosiasi perdamaian sejati atau serangkaian krisis yang saling terkait secara tragis: konflik yang semakin brutal bersamaan dengan situasi kemanusiaan yang akut dan pelanggaran hak asasi manusia yang merajalela," ujarnya.
Pertempuran sengit telah berkobar selama berhari-hari di beberapa kota utama, dan para pejabat semakin khawatir bahwa kota-kota itu bisa segera jatuh ke tangan Taliban.
Dalam pukulan kedua pada pemerintah Afghanistan, pejabat Taliban pada Jumat (6/8) mengaku bertanggung jawab atas pembunuhan kepala Pusat Media dan Informasi pemerintah, Dawa Khan Meenapal, di zona keamanan tinggi di Kabul.
Juru bicara Gedung Putih Jen Psaki mengatakan dalam jumpa pers harian pada Jumat (6/8) bahwa “jika Taliban mengklaim menginginkan legitimasi internasional, tindakan ini tidak akan memberi mereka legitimasi yang mereka inginkan.” [lt/ft]
