Para pejabat Kurdi di Suriah timur laut menyatakan kekecewaan mereka terhadap hasil pemungutan suara Dewan Keamanan PBB yang gagal mengatasi "memburuknya situasi kemanusiaan" di negara yang dikoyak perang itu.
Dewan Keamanan PBB pada Sabtu (11/7) menyetujui sebuah resolusi yang mengizinkan program internasional untuk mengantar bantuan ke provinsi Idlib di Suriah barat laut yang dikuasai pemberontak, lewat satu penyeberangan di perbatasan.
Namun, mayoritas anggota dewan itu, termasuk AS, ingin membuka kembali suatu perbatasan lain dengan Turki dan sebuah perbatasan lain dengan Irak guna menyalurkan bantuan ke sekitar 1,3 juta warga Suriah yang memerlukan pasokan medis.
Penyeberangan Bab al-Hawa antara Turki dan Provinsi Idlib akan tetap terbuka bagi bantuan kemanusiaan selama setahun. Dua penyeberangan lain, Bab al-Salama antara Turki dan provinsi Aleppo di Suriah, dan al-Yaroubia, antara Suriah timur laut dan Irak, tidak akan dibuka.
Pemungutan suara Dewan Keamanan PBB pada Sabtu (11/7) tersebut dilakukan setelah upaya sebelumnya untuk mengizinkan dibukanya kembali Bab al-Hawa dan al-Yaroubia gagal karena diveto oleh Rusia dan China. [vm/pp]
