Tautan-tautan Akses

Suriah Terima Vaksin Kolera untuk Atasi Wabah


Seorang anak Suriah menerima vaksin Kolera di kamp pengungsi Suriah di desa Bhanine, provinsi Lebanon Utara, Lebanon, Sabtu, 12 November 2022.Pemerintah Lebanon bersama Organisasi Kesehatan Dunia menjanjikan 600.000 dosis untuk memerangi penyakit tersebut. (AP/Bilal Husein)
Seorang anak Suriah menerima vaksin Kolera di kamp pengungsi Suriah di desa Bhanine, provinsi Lebanon Utara, Lebanon, Sabtu, 12 November 2022.Pemerintah Lebanon bersama Organisasi Kesehatan Dunia menjanjikan 600.000 dosis untuk memerangi penyakit tersebut. (AP/Bilal Husein)

Suriah telah menerima dua juta dosis vaksin kolera, kata Kementerian Kesehatan negara itu, Rabu (30/11). Ini merupakan kiriman pertama yang diterima setelah negara itu dilaporkan menghadapi wabah penyakit tersebut sejak September lalu.

Negara yang dilanda perang itu menderita wabah kolera karena infrastruktur air dan kesehatannya yang hancur. Kementerian Kesehatan Suriah telah mendokumentasikan 1.556 kasus dan 49 kematian sejak September.

Baik Kementerian Kesehatan negara itu maupun PBB percaya bahwa sumber wabah itu terkait dengan orang-orang yang meminum air yang tidak aman dari Sungai Efrat dan menggunakan air yang terkontaminasi untuk mengairi tanaman pangan, yang mengakibatkan kontaminasi makanan.

Kementerian Kesehatan Suriah mengatakan vaksin itu berasal dari badan anak-anak PBB (UNICEF) dan Gavi, sebuah kemitraan global yang berusaha meningkatkan akses imunisasi di negara-negara miskin. Kementerian itu mengumumkan kampanye vaksin selama dua minggu akan dimulai Desember di daerah yang paling parah terkena penyakit itu, yakni Aleppo, Deir Ezzor, Hasakah dan Raqqa.

Pengumuman dari Damaskus datang pada saat produksi vaksin kolera belum memenuhi permintaan yang melonjak, karena infeksi bakteri melonjak secara global akibat konflik, kemiskinan, dan perubahan iklim.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada bulan Oktober mengumumkan penangguhan sementara strategi vaksinasi kolera dua dosis karena masalah itu. Sejak saat itu, mereka lebih menganjurkan pemberian dosis tunggal untuk memberi manfaat kepada lebih banyak orang dalam jangka pendek. [ab/uh]

Forum

XS
SM
MD
LG