Surat permintaan kursi roda yang ditulis seorang anak difabel di Pekanbaru, Riau, viral sejak akhir pekan lalu. Presiden Joko Widodo memenuhinya dan Selasa siang (20/3) kursi roda yang diimpikan pun dikirim kepadanya.
Bulan Karunia Rudianti, anak perempuan berusia 11 tahun yang dilahirkan dengan kondisi tanpa kedua kaki, sudah lama berharap bisa mendapatkan kursi roda baru untuk menggantikan kursi roda lama yang digunakannya sejak masih balita. Selama ini kursi roda lama, yang diperolehnya dari seorang dokter yang pernah merawatnya, sudah terlalu kecil bagi tubuh Bulan yang beranjak remaja dan mulai sulit digerakkan. Kursi roda itu pun ditinggalnya di sekolah agar bisa digunakan ketika beraktivitas sekolah, sementara untuk beraktivitas di rumah dan lingkungan sekitar, ia menggunakan kaki palsu yang dibuat ayahnya secara sederhana dari pipa-pipa paralon.
“Ayahnya khan suka lihat berita di TV. Nah beberapa kali ada berita tentang Pak Jokowi berkunjung ke daerah dan suka bagi-bagi sepeda. Pernah suatu hari Bulan bilang “ih enak sekali yaaa anak-anak itu bisa dapat sepeda dari Pak Jokowi. Bulan mau juga lah seperti mereka.” Cuma sekilas begitu saja. Kami pun tidak terlalu menanggapinya. Tahu-tahu ia tulis surat kepada presiden, yang saya temukan di dalam tas-nya yang mau saya cuci karena sudah kotor. Saya tanyakan padanya surat apa ini? Bulan bilang itu surat yang ingin dia kirim pada Jokowi, tetapi kemudian ia posting saja di IG (Instagram.red) dan dia mention Pak Jokowi.’’
Demikian ujar Purwanti, ibunda Bulan, ketika dihubungi VOA melalui telepon Selasa malam. Haru membaca surat putri bungsunya, Purwanti ikut memasang surat itu di halaman Facebooknya.
Kursi Roda Baru Dikirim ke Sekolah Bulan
Ternyata postingan di media sosial itu viral dan sampai ke telinga Presiden Joko Widodo yang sedang melawat ke Australia dan Selandia Baru. Ia segera hubungi Departemen Kesehatan untuk mencari informasi tentang Bulan, yang diketahui tinggal di Pekanbaru, Riau, dan mengirim kursi roda yang diimpikannya.
Staf Khusus Presiden Bidang Komunikasi Johan Budi Saptopribowo menyampaikan hal ini kepada VOA.
“Tiga hari lalu melalui posting Instagram, ada seorang anak bernama Bulan yang sejak lahir tidak memiliki kaki. Ia menulis surat dan diposting di Instagram yang mention akun Presiden Jokowi. Saya sampaikan kepada beliau dan direspon melalui Menteri Kesehatan, untuk memenuhi permintaan Bulan supaya punya kursi roda untuk beraktivitas ke sekolah dsbnya. Tadi siang sekitar jam 12.30 WIB, tim kami tiba di Riau dan menyerahkan kursi roda itu. Ia sudah menerima dan dari foto saya lihat sudah dipakai juga. Haru melihatnya,” kata Johan Budi.
Presiden Kerap Menanggapi Permintaan Warga, Khususnya Anak-Anak
Johan Budi menambahkan bahwa bukan pertama kali ini presiden mendapat permintaan khusus dari warga masyarakat.
“Beberapa waktu lalu ada juga anak di Kalimantan Tengah yang menggunakan tas plastik dan sepatu yang dibungkus plastik jika pergi ke sekolah karena kedua orang tuanya tidak mampu. Foto anak itu diposting seseorang di sosmed dengan menyebut akun presiden, dan kami menyampaikan ke presiden melalui sespri, yang kemudian membelikan dan mengirim tas dan peralatan sekolah yang diminta,” imbuhnya.
Tentu masih lekat dalam ingatan ketika video Neisha, seorang anak perempuan di Manado, Sulawesi Utara, yang tersedu sedan menangis karena tidak bisa bertemu dan bersalaman dengan Presiden Jokowi ketika melawat ke kabupatennya pada akhir Desember 2016? Tak lama setelah video Neisha meluas, Presiden Joko Widodo meneleponnya langsung dan menyemangatinya.
“Intinya presiden menjadi sosok yang terbuka dan tidak menjaga jarak dengan warga masyarakat. Meskipun tidak bisa dipungkiri kadang-kadang memusingkan otorita keamanan juga, yang memang bertanggungjawab atas keselamatan dan keamanan presiden, tetapi tidak bisa menghindar ketika presiden keluar dari lingkup keamaan untuk bersalaman dengan warga. Atau ketika sedang kunjungan di daerah, presiden minta berhenti ketika melihat kerumunan warga, untuk berdialog dan membagikan buku dan kebutuhan sekolah atau sekedar souvenir. Atau bahkan ketika ada warga minta selfie dengan beliau.”
Ucapkan Terima Kasih, Bulan Ingin Temui Jokowi
Kepada VOA, ayah dan ibu Bulan Karunia Rudianti mengatakan tidak bisa mengungkapkan perasaan melihat pancaran kebahagiaan di mata putri mereka, yang lahir tanpa kedua kaki akibat virus toksoplasma. Demikian pula kepala SDN 88 Pekanbaru dan guru-guru yang menerima kursi roda, yang dikirim ke sekolah. Bulan langsung menggunakan kursi roda itu dan minta dipotret bersama.
Foto-foto itu kembali dipasangnya di Instagram disertai pesan kepada Presiden Jokowi. “Surat Bulan akhirnya sampai kepada Bapak Presiden dan Bapak memberikan hadiah kepada Bulan. Kursi roda yang Bulan impikan. Bulan harap dapat menjabat dan mencium tangan Bapak langsung supaya Bulan bisa berterima kasih kepada Bapak Presidenku,” tulisnya.
Ruben Onsu Juga Kirim Kursi Roda untuk Bulan
Hari Selasa (20/3) ini tampaknya menjadi hari bahagian bagi Bulan, karena ia tidak saja menerima satu, tetapi dua kursi roda sekaligus. Satu lainnya dikirim oleh Ruben Onsu, pembawa acara hiburan terkenal di Indonesia. [em/al]