Tautan-tautan Akses

Sumber Vatikan: "Terlalu Dini" Bahas Kepulangan Paus


Jemaat meletakkan lilin yang menyala di dekat foto Paus Fransiskus selama acara doa bersama untuk kesehatannya di Buenos Aires pada 7 Maret 2025. (Foto: AFP)
Jemaat meletakkan lilin yang menyala di dekat foto Paus Fransiskus selama acara doa bersama untuk kesehatannya di Buenos Aires pada 7 Maret 2025. (Foto: AFP)

Vatikan mengatakan Paus menghabiskan malam dengan tenang di kamarnya di lantai 10 RS Gemelli dan menghabiskan siangnya untuk menjalani terapi fisik dan pernapasan.

Paus Fransiskus, yang sedang dirawat di rumah sakit akibat pneumonia ganda, menunjukkan sejumlah sinyal pemulihan. Namun, sumber Vatikan, Senin (10/3) menyatakan bahwa masih terlalu dini untuk membahas kepulangannya.

Pemimpin umat Katolik dunia berusia 88 tahun itu harus dirawat di Rumah Sakit Gemelli, Roma sejak 14 Februari. Ia mengalami beberapa kali gangguan pernapasan, yang terakhir terjadi sepekan yang lalu.

Sejak itu, dokter menggambarkan situasi klinis Paus “stabil" dan pada akhir pekan mengatakan ada "sedikit perbaikan... dalam gambaran keseluruhan yang kompleks".

Namun, "masih terlalu dini untuk membicarakan kepulangannya ke Santa Marta," wisma tempat tinggal Paus di negara kota kecil, kata sumber Vatikan, Senin (10/3).

Para biarawati berdoa untuk Paus Fransiskus di depan Poliklinik Agostino Gemelli, di Roma, 9 Maret 2025. (Foto: AP)
Para biarawati berdoa untuk Paus Fransiskus di depan Poliklinik Agostino Gemelli, di Roma, 9 Maret 2025. (Foto: AP)

Vatikan mengatakan Paus menghabiskan malam dengan tenang di kamarnya di lantai 10 RS Gemelli dan menghabiskan siangnya untuk menjalani terapi fisik dan pernapasan.

Seperti pada pagi-pagi sebelumnya, Paus juga mengganti masker oksigen yang ia gunakan setiap malam dengan kanula, tabung plastik yang dimasukkan ke dalam lubang hidung yang mengalirkan oksigen beraliran tinggi, kata sumber itu.

Pemimpin hampir 1,4 miliar umat Katolik di dunia ini tetap bekerja dan beristirahat, serta mengikuti perkembangan berita jika memungkinkan, termasuk tentang banjir yang melanda tanah kelahirannya di Argentina.

Paus "memikirkan dan mendoakan orang-orang di daerah Bahia Blanca," kata Vatikan pada Senin (10/3), merujuk pada kota pelabuhan yang diterjang banjir hingga merenggut 16 nyawa.

Paus beberapa kali menderita serangkaian masalah kesehatan dalam beberapa tahun terakhir, dari operasi usus besar pada 2021 hingga operasi hernia pada 2023. Namun, perawatan kali ini adalah perawatan terlama dan terserius di rumah sakit selama masa kepausannya.

Pada fase perawatan-perawatan sebelumnya, Paus tetap muncul di balkon Gemelli untuk memimpin doa Angelus mingguan pada Minggu.

Namun pada Minggu (9/3), ia absen untuk keempat kalinya menyampaikan doa Angelus secara langsung.

Paus justru mengeluarkan pernyataan tertulis yang berisi ucapan terima kasih kepada para dokternya atas perawatan yang diberikan selama lebih dari tiga minggu ia dirawat di rumah sakit.

Paus Fransiskus menerima karangan bunga yang diberikan oleh dua orang anak berpakaian tradisional, Mary Lourdes Wicaksono Atmojo dan Irfan Wael setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024).
Paus Fransiskus menerima karangan bunga yang diberikan oleh dua orang anak berpakaian tradisional, Mary Lourdes Wicaksono Atmojo dan Irfan Wael setibanya di Bandara Internasional Soekarno Hatta, Tangerang, Banten, Selasa (3/9/2024).

"Saya juga merasakan perhatian dalam pelayanan dan kelembutan perawatan, khususnya dari para dokter dan petugas kesehatan, yang saya ucapkan terima kasih dari lubuk hati saya," katanya.

Paus belum pernah muncul secara langsung sejak ia dirawat, meskipun ia merilis pesan audio untuk mengucapkan terima kasih atas doa-doa mereka pada Kamis (6/3) yang membuat banyak orang terharu.

Kabar dari Paus, meskipun terdengar lemah, disambut sebagai secercah harapan bagi sebagian umatnya. Namun, bagi yang lain, hal itu malah menyadarkan mereka tentang lamanya waktu yang dibutuhkan Paus untuk kembali pulih.

Vatikan telah mengeluarkan buletin medis hampir setiap hari yang mewartakan mengenai kondisi kesehatan Paus Fransiskus, yang menunjukkan kemajuan bertahap meski terkadang mengalami kemunduran.

Meskipun Paus tidak mengalami demam, para dokternya ingin melihat hasil yang lebih positif dalam beberapa hari ke depan sebelum memberikan prognosis.

Umat Katolik terus berkumpul di Gemelli untuk berdoa bagi Fransiskus atau meletakkan bunga, lilin, dan kartu.

Pada Minggu (9/3), sekitar 180 orang dari keuskupan dekat Milan — sebagian besar di antaranya masih muda — duduk di depan rumah sakit untuk bersama-sama membaca doa. [ah/es]

Forum

Recommended

XS
SM
MD
LG