Tentara Sudan Selatan mengatakan pasukan Sudan Utara telah menyerang salah satu pangkalannya, sebagai upaya untuk mengganggu referendum kemerdekaan Sudan Selatan yang akan datang.
Juru bicara tentara di sebelah selatan, Phillip Aguer, mengatakan helikopter tempur dari arah utara yang melancarkan serangan hari Rabu, melukai empat tentara dan dua warga sipil.
Phillip Aguer mengatakan pasukan tentara Sudan mencoba mengganggu proses referendum.
Kantor berita Reuters mengutip juru bicara tentara di utara – Al Sawarmi Khaled – sebagai mengatakan tuduhan tersebut “sama sekali tidak benar”. Juru bicara tersebut mengatakan pasukan Sudan tidak melakukan serangan dimana pun di dekat perbatasan utara – selatan.
Jika benar, ini merupakan kedua kalinya dalam bulan ini pasukan Sudan utara melancarkan serangan udara di wilayah selatan. Pada 13 November lalu, pesawat pihak utara membom wilayah selatan saat memerangi gerilyawan dari kawasan Darfur Sudan.
Namun, para pejabat di Sudan utara mengatakan bahwa pemboman itu merupakan insiden.